Skip to main content

Posts

Showing posts from 2019

Jahil Saat Kecil dan Bunuh Diri

Mungkin sakit hati yang saya rasakan saat ini adalah pembalasan atas kejahilan saya pada masa remaja. Ketika saya masih SD, SMP, dan bahkan SMA (meski sesekali), saya seringkali menjahili adik2 saya. Saya seringkali menyakiti perasaan mereka, dengan cara mengganggu mereka. Hampir tiap hari saya membuat adik2 saya sakit hati bahkan sampai menangis. Dan ketika SD, sampai berkelahi padahal saya yang salah. Saya selalu pengen menang sendiri. Sekarang, sakit hati hampir tiap hari saya rasakan, baik dari perlakuan kakak saya dan terlebihnya lagi dari sifat iri hati saya. Saya selalu merasa iri hati dengan orang2 yang mandiri. Apalagi kalok dia adalah seorang perempuan. Ketika saya mengetahui hal tersebut, saya selalu bergumam dalam hati, "Saya pengen secepatnya mati" Keinginan mati seringkali timbul dalam pikiran saya.Tapi terkadang saya juga ragu dengan hal itu. Adakalanya saya pengen hidup lebih lama ketika saya menonton anime yang menggugah perasaan saya. "Sebelum saya mati

Sosmed dan Dendam

Setengah jam telah berlalu setelah saya menonaktifkan akun sosmed saya. Tiga akun sosmed yang saya nonaktifkan adalah Instagram, Facebook, dan Twitter. Mungkin anda berpikir "dalam rangka apa saya melakukannya?" Alasan saya melakukannya karena, saya pengen 'menghilang' dari kehidupan saat ini. 'Menghilang' bukan berarti meninggal ya. Tapi, ini merupakan langkah pertama saya apabila saya merantau nantinya. Jikalau suatu saat nanti saya berada di perantauan, saya berencana "tidak akan kembali lagi ke kampung halaman saya". Apa hubungannya dengan menonaktfikan akun sosmed saya? Agar keberadaan saya tidak diketahui, dan juga saya pengen dilupakan oleh keluarga dan teman2 lama saya nantinya. Sebenarnya, saya sudah merasa tidak nyaman lagi di rumah saya saat ini. Kata orang, "rumah adalah tempatmu kembali". Hal ini tidak berlaku bagi saya lagi. Sakit hati saya jikalau tinggal lebih lama lagi di rumah saat ini. Kakak saya bagai seorang yang sedang

Bucin Membunuhku

Kemarin, seorang gadis datang membeli ke warung kakak (di halaman rumah) gua. Saat itu, gua sedang di ruang tamu sedangkan kakak gua lagi belanja ke Onan. Lalu, gua pun mendatangi mereka untuk menyampaikan bahwa kakak gua lagi belanja. Eits .... ternyata ada 2 anak gadis disana, masih SMP.  Gua terpana, soalnya salah satu gadis yang gua liat, cantik banget (buat gua ya). Sekitar 3 detik mata kami saling tatapan ketika gua sedang berbicara dengannya. Kira-kira gini percakapan yang terjadi. "Dek, lagi belanja kakak itu ya", kata gua pada mereka tapi muka gua menghadap si gadis cantik itu. "Oh iya Bang...", balas dia sambil menjawab dengan alis mata dinaikkan ke atas. Dan gua juga membalas dengan menaikkan alis mata seperti menyiratkan kata 'iya'. Mereka berdua pun menunggu di warung itu, yang dihalaman rumah gua. Gua pun segera kembali ke ruang tamu sambil mainin hp. Dalam hati gua berkata saat itu, "Seandainya gua bisa kenalan dengannya .... seandainya g

Apakah Gua Pedofil?

Kenapa ya bagi gua sulit banget kalo nggak ngelirik sama gadis yang cantik kalo ketemu secara gak sengaja ? Gimana pun caranya, gua pasti cari cara biar bisa ngeliatin gadis yang cantik. Apakah itu normal? Atau karena nafsu gua yang gede? Kalo soal nafsu, menurut gua kagaklah. Soalnya, setiap gua ngeliat gadis yang cantik (bertemu secara langsung), gua kagak pernah membayangkan yang kagak2 terhadapnya. Hanya satu yang sering gua pikirkan. Apa itu? Gimana ya rasanya kalo bisa deket sama gadis cantik itu ? Gimana rasanya jadi pacarnya ya ? Apakah gua dan gadis itu bisa memiliki hubungan yang baik ? Apakah pikiran gua ini salah? Komen di bawah ya... :) Yang jadi masalahnya adalah ketika anak itu adalah seorang anak di bawah umur gua. Jauh banget. Anak remaja. SMP. Gua jadi canggung memikirkannya. Gua selalu berpikir, Gimana ya kalo orang2 tau gua yang sudah berumur 24 menyukai seorang gadis yang berumur 14 tahun ? Apakah gua akan disebut ped

Catatan Les Privat Minggu 29 September 2019

Soal jumlah pertemuan, rinciannya sebagai berikut 1. Jalan Maduma udah 5 kali (sebenarnya udah 6 kali, tapi karena 1 pertemuan cuma 1 jam Kamis lalu, gua gak ngitungnya. Lagipula nggak banyak yang gua ajarkan buat si anak SMA itu). 2. Jalan Letkol GA Manullang. Untuk minggu kemarin (22 sd 28), hanya 1 kali pertemuan saja. Jadi totalnya, masih cuma 5 pertemuan sampai minggu ini. Soalnya dia lagi outbond . 3. Pasaribu. Tiap hari masuk, tapi gua udah mulai bosan. Soalnya gua diminta cuman ngerjain PR mereka. Bukannya sulit. Tapi gua gak suka kalo mereka nggak nambah ilmunya selama gua ajarin. Memang sih gua akuin, gua masih pemula. Gua kagak tahu bagaimana mengajar yang benar. Gua jadi merasa bersalah ketika menerima duit ketika murid yang gua ajarin gak nambah ilmunya. Oh ya, ada satu tambahan lagi. Gua kemarin kan dapat banyak ebook yang bagus2. Tapi, gua jadi kagak fokus dibuatnya. Sehingga buku fisika yang udah gua pelajarin sampe Bab 3, gak sempat lagi gua pelajarin. Padahal, te

Catatan Les Privat Minggu 22 September 2019

Catatan les privat kali ini adalah tentang jumlah pertemuan dan tentang perkembangan murid bimbingan gua. 1. Manalu Saya agak bingung mau ngajarin apa sebenarnya ke si anak SMP. Kemampuannya adalah di atas rata2. Tapi, kelemahannya adalah dia cuman belajar untuk ngerjakan tugas doank. Jadi, apa yang gua ajarin nggak akan memberikan dampak yang signifikan padanya. Aku jadi merasa bersalah apabila dia tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Yang gua pengen dari adik ini adalah dia harus bisa belajar sendiri agar ia bisa lebih pintar lagi. Kemampuan dia mirip ke gua ketika SMP, punya potensi besar tapi kurang rajin. Sedangkan dengan abangnya, aku merasa abangnya mendapat hal yang signifikan terkhusus dalam bagian Kimia. Matematika2 akhir2 ini jarang kami bahas. Oh ya, jumlah pertemuan kami sudah 3 kali. 2. Nainggolan Dia memanggil Tulang sama gua, jadi dia bere gua. Bere gua ini, dia punya minat belajar. Hanya saja pemahaman dasarnya banyak bolongnya. Hampir 90%, materi pelaja

Agar Saudara Kandung Harmonis

Film Lion yang kutonton barusan  dari negara India (2016) memberikan sebuah inspirasi bagiku setelah melihat kekompakan dua saudara abang adik.  Mereka kayaknya terpaut sekitar 4 tahun ke atas. Mereka berdua saling menyayangi, menjaga dan membantu. Aku sangat iri melihat keakraban mereka, sedangkan aku dan adikku tidaklah demikian. Bahkan aku dan adikku sangat jarang curhat. Apalagi sekarang ini setelah kami sudah mempunyai jalan pikiran masing2, hampir nggak pernah. Bertemu cuma sekedar bertanya hal biasa. Tidak pribadi. Hal umum saja, kayak bercakap dengan orang asing saja. Padahal, kalo aku bicara dengan orang lain, bisa lebih dalam dari pembicaraan aku dengan adik kandungku sendiri. Dari sini aku sadar kenapa hal itu terjadi. 'Mungkin' ini adalah alasan besarnya. Umur aku dengan adik-adikku tidak begitu jauh. Sedangkan aku dengan anak-anak orang terpaut sangat jauh. Paling sedikit 7 tahun. Aku sangat nyaman bicara dengan mereka, padahal mereka bukan saudara kandungku.

Catatan Les Privat Selasa 17 September 2019

Gua udah mengajar ke keluarga Manalu yang ada di jalan Maduma sebanyak 13 kali. Pada bulan September ini benar2 full. Hari Senin, Rabu, dan Kamis. Sedangkan ke keluarga Nainggolan yang ada di Jalan Letkol GA Manullang, sudah sebanyak 2 kali aja masih soalnya hari Jumat dan Sabtu kemarin, kami pergi ke Parsoburan untuk ziarah. Soalnya, ketika hari Kematian Yesus, kami belum melakukannya. (Aduh gimanalah nanti kata Lae itu ke gua? Dan misalnya waktu sebulan berlalu padahal kami masih belajar 2 kali aja masih?) Ke keluarga Nainggolan yang ada di Pasaribu benar2 full selama bulan September ini, hari Senin, Selasa, dan Kamis. Curhat gua setelah ngajar . Gua sedang ragu kalo2 mengajar privat ini akan segera berakhir. Soalnya, gua kayak nggak memberikan dampak yang signifikan kepada orang2 yang gua ajarin, kecuali ke anak SMA yang gua ajarin. Itupun, cuma pelajaran Kimia doank. Pelajaran Matematika yang seharusnya gua ajarin kagak memberikan dampak yang signifikan. Gua jadi merasa b

Kata 'Bijak' Tentang AKURAT

Menggunakan kata 'bijak' sebenarnya agak kurang mengenakkan hati saya tetapi hal itu saya lakukan karena tidak menemukan sinonim yang cocok untuk kata tersebut terkait apa yang akan saya tulis. OK, sekian dulu pembahasan judul. Anggap aja kita udah sama2 setuju tentang judulnya, kalo belom, berikan komentar di bawah ya... Kata bijak ini saya peroleh setelah saya membaca sebagian pelajaran Fisika  Kelas X tentang Besaran dan Satuan. Kalimat yang mengilhami saya ada dalam gambar di bawah. Apa rupanya isi dari kalimat bijak itu. Begini bunyinya. Akurat itu sebenarnya bukanlah tanpa kesalahan , tetapi melakukan kesalahan yang amat kecil . Jadi kalo dalam belajar melakukan kesalahan adalah HAL YANG BIASA . Tidak perlu dirisaukan atau ditakutkan . Belajar berarti Melakukan Sesuatu Agar Kesalahan yang Terjadi Semakin Kecil . Begitulah bunyinya. Menurut loe, gimana kata bijak yang gua buat? Komen di bawah ya.

Jika Ibu Pergi

"Jika Ibu Pergi" Seperti judul yang bodoh ya. Mungkin saja memang bodoh. Hal ini terus kupikirkan. Tiap hari. Apa yang bakal terjadi pada keluarga kecil kami jika Ibu pergi atau tiada? Kata pertama yang muncul dalam pikiranku adalah KEHANCURAN Keluarga kami akan hancur. Setiap dari diri kami akan pergi mengambil jalannya masing-masing. Tidak akan ada lagi yang peduli satu sama lain. Aku pasti melakukan itu.

Berpikir Smart

Berpikir smart memerlukan kemampuan REASONING. Kemampuan reasoning bisa diperoleh dengan cara mengetahui relasi antar objek. Kita bisa mempelajari/memahami suatu objek dengan cara mempelajari RELASI objek itu dengan objek2 lainnya. Jadi, inilah alasan kenapa kita harus MEMBACA sebanyak-banyaknya. Kita nggak akan bisa memecahkan masalah kalo kita belum mengenali IDENTITAS dari masalah itu.

Karikatur Harapan Baruku??

I got idea for my future? Future? Kapan gua mikirin tentang future? Ya gua pikirin dari mulai sekarang, ya mungkin saja gua nanti umur panjang. Jadi gimana gua bisa survive di kehidupan yang semakin maju. Kalo gua masih hidup panjang gua harus buat target2 baru apabila target2 lama terpenuhi. Jadi yang gua pikirin ini adalah tentang kerjaan gua di masa mendatang nanti setelah gua peroleh nanti tablet gua. Mau diapain tablet gua? Gak mungkin kan gua beliin tablet cuma untuk menggambar doank. Gua akan berusaha buat tablet itu sebagai pijakan gua untuk hasilin duit. Ya duit... duit untuk bertahan hidup. Jadi begini, gua berencana akan mempelajari teknik karikatur. Jadi rencananya, apabila gua nanti udah jago buat karikatur, gua akan menjualnya ke masyarakat sekitar. Gua juga akan manfaatin kedai kakak gua yang bentar lagi rampung sebagai tempat jualan karikatur gua. Kenapa karikatur? Karena karikatur itu benar2 unik, seenggaknya menurut gua. Gambarnya lucu. Membuat kesan bagi orang y

Sampai di Parsoburan

Sekarang (20.21 WIB) aku sudah berada di Parsoburan. Baru saja aku mendengar 1 lagu dari headset karena kagak ada kerjaan. Aku mencoba untuk tidur dan aku menutup mataku. Tapi, ketika aku menutup mataku, bayangan yang selalu muncul di kepalaku adalah bayangan yang dulu pernah kurasakan ketika aku sakit dulu. Hal itu juga kurasakan ketika berada di Parsoburan ini. Apa bayangan itu rupanya? Kasar dan halus berbentuk garis2 berganti-ganti. Memang sih, aku nggak merasa sedang sakit. Tapi bayangin itu sangat menggangguku sebab hal ini mengganggu imajinasiku. Apakah ada sesuatu makna lain di balik hal ini? Aku tidak tahu. Tapi hipotesisku mengatakan bahwa ini mungkin karena aku masih kurang merasa nyaman.

Cantik Sih Tapi...

Sekitar 10 menit yang lalu (kira2 jam 17.09 WIB) gua pulang dari rumah tempat gua ngasih les privat. Setelah 70 an m berjalan kaki, seorang gadis lewat di samping gua. Kami saling tatapan, wajahnya cantik, menurut gua. Sebelumnya dia udah pernah gua liat duduk di depan rumahnya. Dari jauh memang menurutku dia cantik tapi gua belum yakin soalnya gua kan rabun. Soalnya gua udah sering melihat gadis dari jauh cantik, eh sampai gua liat dari dekat gak seperti yang gua bayangin. Yang ini beda. Benar2 cantik orangnya. Rambutnya ia ikat jadi satu ke belakang. Badannya kira2 setinggi gua. Bagi cewek, itu udah lumayan tinggi. Tapi gua jadi kurang suka (dikit) karena dia make jenis celana untuk cewek yang gua kurang suka liatnya. Sopan sih. Kagak di atas lutut, cuman modelnya itu gua kurang suka. Model bunga2 di celananya. Alai banget gua ya, karena pakaian gua jadi ilfeel sikit. Nggak tahu kenapa, ada di pikiran bawah sadarku tersirat bahwa pakaian yang digunakan seseorang juga menggambarka

Bebas (Lagu Mimpi)

Tetiba kuterbangun karena sebuah lagu. Bebas lagu dari Iwa K. Lagu ini diputar oleh adikku Joko yang udah ninggal. Ia memutarnya setelah duduk di kursi sebelah pintu dengan susunan kursi yang ia buat sebelumnya. Setelah gua dengar lagu itu, ia berjalan ke arah dapur. Dan disitulah gua terbangun. Dan tersadar ini mimpi. Lalu gua coba ingat ingat lagunya dan dapat lah lagu Bebas, meski lirik pertamanya bukan ini yang gua dengar. Dari huruf K kalimat pertama. Tapi lagu ini yang memiliki nada paling mirip dengan yang ada di mimpi.

Catatan Les Privat Minggu, 8 Sept 2019

1 minggu kemarin, mengajar privat benar2 full buat gua. 1. Jl. Maduma Sudah 9 kali, soalnya Senin, Rabu dan Kamis kemarin gua masuk. Tinggal 4/3 lagi biar dapet duit. 2. Jl. Letkol 2 kali minggu lalu, ada perubahan jadwal. Hari Selasa, Jumat dan Sabtu gua datang jam 2 aja katanya. Soalnya yang gua ajarin keseringan sibuk kalo udah jam 4 an. 3. Pasaribu Ke sana, gua selalu masuk. Dibulan September ini, sudah 3 kali. Senin, Selasa, dan Kamis. Oh ya, duit yang gua dapat dari ngajar ini sekitar. 500.000 + 600.000 + (ini masih belum, mungkin minggu depan nanti sekitar 500.000) Jadi totalnya sekitar 1,6 jt per bulan.

Catatan Les Privat (Kamis) 5 September 2019

Ini adalah catatan gua tentang seberapa banyak gua udah ngajar privat. Sebagai pengingat doank. 1. Mengajar ke Jl. Maduma udah 6 kali di bulan Agustus Pukul 15.00 WIB. Tambahannya ya ini: Senin, 2 Sept 2019 (15.00 WIB) Rabu, 4 Sept 2019 (15.15 WIB) 2. Mengajar ke Desa Pasaribu. Hitungannya ini agak beda. Dibayar sebulan, mengajar 3 kali seminggu. Yang gua tulis apakah hari itu aku datang apa kagak. Pukul 19.00 WIB aja. Senin, 2 Sept 2019 (19.45) Selasa, 3 Sept 2019 (19.30) 3. Mengajar ke Jl. Letkol Hitungannya kurang tahu. Tapi waktunya, hari Selasa, Jumat, dan Sabtu. Pukul 14.30 WIB. Selasa, 3 Sept 2019 Gua udah datang tepat waktu, kurang 5 menit (soalnya gua udah komit jangan pernah telat lagi). Tapi yang pengen gua ajarin kagak di rumah. Ya gua tunggu 15 menit sebab orang yang jaga rumah mencari si anak ke luar. Tapi kagak ketemu. Ya gua jadi pulang. Ini cuman sekedar catatan, agar kalo si orangtua anak nanya sudah berapa kali ngajarnya, gua tahu jawabnya. Bukan kayak bia

Mengajar Les Lagi

Ibu M.Purba, teman Ibu mengajar di sekolah, meminta saya untuk mengajar beberapa anak yang merupakan anak temannya. Mereka ternyata adalah saudara dari anak2 yang dulu pernah kuajarin juga. Mereka bermarga Nainggolan. Ada 2 anak yang tadi kuajarin, yang satu laki2 kelas 1 SMP dan yang 1 lagi perempuan kelas 3 SD. Mereka berdua adalah anak yang baik. Penurut. Dan nggak malas belajar. Setidaknya itulah kesan pertama yang kudapat ketika mengajari mereka. Mereka punya antusias yang besar dalam belajar. Tidak butuh berapa lama, aku sudah langsung akrab dengan mereka. Tidak canggung dalam bercakap2. Yang si laki2 mempunyai tinggi kira2 120 an cm tapi badan gembrot. Punya cita2 jadi Gamer Profesional. Ternyata dia bermain Mobile Legend juga sepertiku. Anak ini lumayan pintar dalam belajar bahasa Inggris (kalo dibandingkan denganku ketika aku seumuran dengannya) hanya saja kemampuan matematiknya agak kurang. Banyak basic nya gak kuat. Jadi, ketika aku ngajarin dia perpangkatan, dia bingung

Kembali Menjadi Blogger Lagi (Before The Test)

Menurut informasi yang kuterima, ujian CPNS akan diadakan bulan Oktober tahun ini. Setidaknya, formasinya. Dan itu sekitar 3 bulan lagi. Nggak tahun kenapa hal ini mendorongku untuk menulis kembali. Meninggalkan sebanyak mungkin kesan yang kuterima selama di kampung ini. Karena bisa dipastikan (hampir 90%-an) aku akan mengikuti ujian CPNS tersebut. Hal ini kumaksudkan agar ada nanti banyak kenangan yang bisa kuingat lagi. Hari ini adalah hari Selasa, seperti biasanya aku menemani Ibu ke sekolah. Mengantar Ibu ke sekolah lalu duduk2 sekitar 2 jam-an lalu pulang. Biasanya dalam 2 jam itu, aku nggak ngapa-ngapain, hanya bernonang-nonang saja. Menonton siswa/i yang lalu lalang saja atau memainkan hp sampai baterainya habis. Kali ini, aku ingin bertindak beda dari hari2 sebelumnya. Aku ingin membuat hari2 saat aku menemani Ibuku di sekolah lebih bermakna, yakni meningkatkan kemampuanku dalam menulis. Ya saya akan memulainya. Sekitar pukul tengah 10, aku dan Ibu berangkat dari rumah dan

11 Hari Sebelum Kembali

Ya sesuai dengan judulnya, 11 hari lagi tersisa sebelum kami memberangkatkan adik kami ke tempat ia mengajar. Tanah Toraja. Hal ini benar2 menggangguku. Kenapa? Aku akan balik ke kampung, dan bertindak sebagaimana biasanya. Tidak produktif. Sepertinya, dari hari ke hari aku semakin memburuk. Baik kesehatan raga terlebih lagi jiwa. Karakterku makin rusak lama2. Yang kupikirkan hanyalah hal2 negatif saja. Umurku sudah 24 tahun. Sudah boleh dibilang menjadi calon ayah. Namun, tak ada sedikitpun sifat seorang ayah yang telah terpatri dalam diriku. Aku hanya bisa berangan2. Berangan2 mendapat seorang kekasih yang bisa membuatku menjadi pribadi yang lebih baik. Oh jadi kemana2 ya topik pembicaraan. Ya begitulah diriku saat ini. Tidak pernah lagi mampu untuk berfokus. Fuck myself... I wanna die soon....

Jakarta?? Hidupku Sangat Sial

Sebentar lagi aku (mungkin), kakak, dan Ibu akan pergi ke Jakarta untuk menghadiri acara wisuda adik saya. Acara tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 29 Mei nanti. Kakak berpesan pada saya bahwa saya 'akan' tinggal disana. Saya merasa takut dan bingung. Kenapa? Saya merasa belum siap untuk merantau. Mental saya belum siap. Saya takut tidak mendapatkan pekerjaan dengan segera. Saya juga merasa sangat segan sekali menjadi  penumpang di rumah keluarga. Saya takut menjadi penambah beban bagi mereka. Meskipun begitu, tinggal di kampung pun saya merasa bingung juga. Kenapa? Saya belum mendapatkan pekerjaan tetap yang punya pendapatan setidaknya menghidupi diri saya sendiri. Pendapatan itu sangat kecil dan tidak menentu. Saya mengajar les. Memang sih, bayaran per pertemuan adalah 40 ribu, tetapi saya seringkali takut pergi soalnya sangat segan untuk menghadapi orang lain. Saya takut membuat orang kecewa. Sebenarnya, saya sangat pengen pergi jauuuuuhh sekali dari rumah ini. Sa

Drama Korea The Banker

The Banker, saya rasa adalah salah satu drama korea terbaik yang pernah saya tonton. Sudah banyak drama korea yang telah saya tonton. Tapi, drakor ini sangat menarik. Kenapa? Drakor ini bercerita tentang bagaimana kehidupan di Bank dan juga hal2 yang terkait dengannya. Banyak hal yang disajikan dalam drama ini. Ada integritas, kesetiaan pada prinsip, persahabatan, kasus korupsi, kejahatan perusahaan konstruksi, keserakahan akan kekuasaan. Ada 3 tokoh utama dalam drakor ini. 1. Presdir Kang Sam Do Figur ini sebnarnya membuat saya bingung pada awalnya. Saya bertanya2 apakah ia juga haus akan kekuasaan? Sebab orang2 yang bertentangan dengan pemikirannya selalu berhasil ia kalahkan. Tapi, banyak keputusan yang ia ambil seolah2 kontroversi dengan keselamatannya. Karena itu saya bingung. Setelah melalui episode yang panjang, sekitar episode 20an, saya menyadari bahwa keinginan beliau bukanlah untuk berkuasa selamanya, tetapi untuk menyelamatkan Bank Daehan. Ia pernah berkata bahwa, &q

Perpisahan Kelas IX SMPN 1 Dollksanggul

Sekitar pukul 10 pagi saya dan Ibu tiba di SMPN 1 Doloksanggul. Tampak di hadapan saya, seluruh siswa duduk di teras kelasnya masing-masing. Dan ada yang berpakaian bebas. Ada apa ya? tanya saya dalam hati. Saya dan Ibu pun mencari tempat duduk di teras ruangan yang tepat berada di sebelah Kantor Sekolah. Terdengar pembicaraan dari guru bahwa hari ini adalah perpisahan bagi kelas IX. Ohh begitu toh. Untunglah, saya merasa lega sebab saya akan terhibur sedikit. Acara pun dimulai dengan kata sambutan dari siswa kelas VII. Seorang gadis bertubuh pendek. Saya merasa 'iri' dengannya sebab ia bisa begitu pede memberi kata sambutan padahal ia masih kelas VII. Sedangkan saya sewaktu  masih seumur dia, hanya menjadi pendengar saja bahkan hingga kini. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan seperti, vokal grup/solo dari siswa maupun guru, dance, dan tortor. Melihat para siswa melaksanakan kegiatannya masing2 baik dance, dan vokal grup, saya malah jadi berkecil hati bukannya terhibur

Sampai Kapan Aku Menunggu?

Kuharap besok matahari tidak lagi bersinar bagiku. Kuingin menutup mata dan lenyap untuk selamanya. Takkan ada yang rugi bilaku pergi. Ibu tidak akan sedih sebab ia tidak lagi baik untuk mengingat. Tak ada guna hidup bagiku lagi. Aku tidak punya masa depan. Aku tidak punya cita-cita lagi untuk diwujudkan. Hidup sudah selesai bagiku meski seringkali aku tergoda hawa nafsu. Tapi itu tidak menghentikan keinginanku untuk hidup yang terakhir. Oh Tuhan, sampai berapa lama lagi aku terus menunggu perhentianku. Aku sudah tidak sabar lagi. Pengennya sih, dalam tidur aku meninggal.

Kapan Aku Mati?

"Kapanlah hidupku ini berakhir?" Aku sudah malas untuk hidup. Pengen bunuh diri, tapi aku takut rasa sakit. Dan juga bunuh diri itu meninggalkan aib buruk buat keluarga. Pengennya, dapat penyakit kronis segera. Yang membuat dalam beberapa hari lagi untuk mati. Kayak penyakit jantung, kanker atau kecelakaan hingga tewas seketika. Sudah bosan hidup seperti ini. Nggak bisa berguna buat sekitarku. Tambahnya lagi kesalahan2 masih terus kulakukan. Oh Tuhan, tidak bisakah Engkau berangkatkan diriku segera? Aku pengen menghilang lenyap tak bersisa. Hidup adalah kesia-siaan bagiku.

Melatih Diri Kembali

OK. Dari mulai hari ini saya akan hapus akun mobile legends saya dan merubah gaya hidup saya. Saya akan bekerja keras. Hidup dengan teratur. Saya sudah berumur 24 tahun. Ok. Apa yang harus saya lakukan? Dailiy life saya akan saya ubah. Seperti berikut hal yang harus saya lakukan. 1. Nggak main game Mobile Legends lagi. Saya akan hapus segera. 2. I will not watch 'romance' film again. 3. Nggak buka facebook kalo bukan antara jam 8 - 8.30 malam. Hanya setengah jam doang. 4. Saya akan bergereja seperti biasanya. Saya akan membaca Alkitab seperti dulu lagi. Waktu membacanya pada pukul 5 pagi. Dan membuat testimoni di blog. 5. Saya akan menyuci piring sesudah selesai makan. Menyapu rumah setiap pagi. 6. Membuat komik pada pukul 2 siang sampai 6 sore. Sambil belajar bahasa Inggris. Semuanya akan saya mulai dari hari ini. Saya harus komit dengan hal ini. Setidaknya hingga ajal yang dekat, harapan saya, sebelum datang. Saya nggak pengen membuat keluarga saya malu. Harus membu

Puji Tuhan!

Kenapa ya kebanyakan ucapan "Puji Tuhan" hanya diungkapkan ketika kabar baik aja datang? Fenomena ini saya perhatikan dari status2 media sosial. Jarang banget ada yang ungkapkan ketika kabar buruk sedang melanda. Salahkah saya beranggapan demikian?

Surat Malam Jumat Buat Tuhan

Nggak tahu kenapa. Dan bukan merasa sombong, bagi saya mendapatkan duit adalah hal yang mudah apabila keberanian ada di dekat kita. Namun sayangnya, keberanian itu tidak bersama saya. Makanya sampai saat ini saya seorang pengangguran. Saya nggak tahu apakah saya akan menjadi penakut selamanya. Jikalau demikian saya meminta pada Tuhan tidak memperpanjang umur saya.

Menjadi Konten Kreator

Sudah sebulan lebih beberapa hari saya menjalani hari sebagai konten kreator. Ada beberapa media sosial yang saya gunakan. Yang pertama berisi konten pemain2 bola dalam bentuk vektor, yang kedua berisi gambar2 bebas, yang lain konten matematika dan gambar vektor ulang tahun di facebook. Masih ada beberapa halaman lain. Sungguh sulit mengisi semua halaman itu. Saya bingung apakah harus menghapus halaman2 itu? Masih dilema soalnya, halaman2 itu udah punya sekitar 1000 followers. Sayang kan kalo dihapus... Saya sangat kebingungan mau ngisi apa di halaman itu. Memang sih saya nggak pernah teratur dalam mengisi konten. Belum terjadwal. Kayaknya saya harus memberikan jadwal untuk seluruh halaman itu. Namun, ada juga halaman yang bebas diisi kapanpun kayak akun asli saya. Menjadi konten kreator yang punya penghasilan kayaknya sulit banget. Follower sangat dikit bertambah baik di Instagram maupun facebook, apalagi kalo di Youtube. Benar2 sulit kali. Terkadang saya ingin menyerah. Namu

Fitur Youtube Terbaru

Fitur terbaru Youtube sangat keren. Kenapa? Begini ceritanya. Youtube menyediakan fitur untuk menunjukkan statistik menonton kita. Dari mulai berapa menit anda menonton saat ini, kemarin, dan rata-rata harian. Dan yang lebih penting lagi, Youtube menyediakan fitur yang membuat penggunanya bisa membatasi dirinya dalam menonton setiap hari. Jadi, kita bisa nggak lalai atau kelamaan menonton karena ada fitur yang memberitahukan bahwa hari ini sudah cukup menontonnya. Keren bukan? Ternyata, Youtube peduli dengan keseharian kita. Fitur ini menjadi sedikit humanis tidak melulu 'profitis'. Saya mengapresiasi fitur ini, Youtube. Lanjutkan.

Check Up dan Memory

Hari ini kami berencana untuk check up ke Medan lagi. Untuk memeriksa memori Ibu. Dokter telah memberikan obat Aricef untuk menghambat laju penuaan memori Ibu. Nilai Ibu setelah mengisi kuesioner tentang kemampuan memori adalah 32/65 atau sekitar 50%-an. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa Ibu sudah pikun. Hasil ini sangat menyayat hati buat saya pribadi. Hal ini sudah lama saya ketahui bahkan ketika Ibu masih baru siuman dari operasi. Kata dokter, kalau nilai memori itu dibawah 50%, kemungkinan Ibu akan sulit mengurus dirinya sendiri seperti untuk makan, mandi, bab, dll. Kalau ini terjadi ini akan semakin menyulitkan kami. Seluruhnya akan tersakiti. Saran dokter, Ibu bisa diajak untuk mengisi TTS atau kegiatan2 yang dapat memicu kemampuan berpikir. Itu sudah berlalu 3 hari. Kami belum melakukan sesuatu hal pun tentang itu. Dan sepertinya hasil untuk check up nanti, hasilnya akan sama saja. Kemungkinannya, dokter akan memberikan obat lainnya.

QnA | Bagaimana Cara Mengatasi Ukuran Video yang Nggak Sesuai Dengan Ukuran Video di Youtube?

Ukurannya adalah 16:9 dengan ukuran 240p : 426 x 240 360p : 640 x 360 480p : 854 x 480 Jadi kalo kamu punya video nggak pas rasionya, ya tinggal di tambahin bingkai atau background pada 'lahan' yang kosong biar kerenan dikit.

Project 001 Akan Release

Menjadi Animator adalah harapan yang hendak saya wujudkan tahun ini. Setiap hari Sabtu dan Minggu saya akan menayangkan proyek tersebut di laman Instagram dan facebook saya. Meski hasilnya nanti nggak begitu bagus, saya akan tetap konsisten mempostingnya. Hari ini adalah pertama kalinya saya akan memposting proyek saya. Saya berencana mempostingnya pada pukul 3 sore nanti. Saya akan berusaha secara KONSISTEN dalam melakukannya. Semoga proyek ini berjalan baik dan terus berkembang. ;)

Resolusi 2019

Saat ini sudah menjalani hari ke-3 Tahun Baru 2019, dan saya harus bisa "punya" duit agar bisa hidup mandiri (lepas dari ekonomi orangtua). Salah satu profesi yang paling mungkin untuk saya lakukan sambil menjaga Ibu adalah Menjadi Youtuber. Menjadi Youtuber adalah  satu2 nya resolusiku untuk tahun ini. Target saya, dalam kurun waktu 1 bulan, saya harus bisa mendapatkan setidaknya 10 subscriber. Untuk menjadi Youtuber minimal 1000 subscriber. Walaupun target saya kecil, hanya 10 subscriber aja, saya yakin hal itu akan tercapai dalam waktu 1 tahun sebab pertambahannya itu bertambah secara berpangkat. Semoga impian menjadi Youtuber ini menjadi kenyataan. Saya harap anda bisa membantu saya untuk mencapainya dengan mengikuti link Youtube di bawah ini. Click Here Terimakasih... ;)