Skip to main content

Hadiah Pertama Ketika BlogWalking

Tak tahu kenapa awak tiba2 terbangun pada pukul 1 lebih 40 menit-an.

Sial, pikirku. Soalnya, awak baru tidurnya kira2 jam 10 pm tadi.

Untuk membujuk mata awak tuk tertidur lagi, kuraih sebuah buku y berada di atas lantai dekat tempat tidurku.

Kubaca sampul buku tersebut, Sophie.

Sambil ngeliat, ulasan y ada di sudut kanan bawah dari Prof. Franz Magnis Suseno.

Kutermenung dalam keheningan....

Beberapa menit pun berlalu, dan awak nggak jadi ngebaca buku tersebut.

Kucoba kuselimuti dari kaki sampai kepala sebab pikirku, "ah, biasanya aku kan tertidur kalok kepalaku udah merasa nyaman."

Kurang lebih setengah jam berlalu, kepalaku pun tak ngantuk2.

Kucoba, mengkhayal. Mengkhayal seorang gadis idamanku.

Hampir 1 jam-an aku menikmati imajinasiku. Sungguh mengasikkan.

Tapi, kepala awak tidak pengen ngantuk.

Lalu, aku pun membuka internet dan baca2 pengalaman2 para blogger.

Kebetulan artikel ini ditulis dalam bahasa Inggris. Tapi, bisalah awak ngerti2 sikit.

Kebetulan, blog y kubaca ini adalah milik seorang alumni Informatika ITB.

"Bagus juga nih, buat dipelajarin", pikirku.

Nggak tahu berapa banyak artikel y kubaca di blognya.

Dapatlah satu hal y bermanfaat dari pengalaman y ia bagikan, yaitu

"Bangun tidur, segera rapikanlah tempat tidurmu agar bisa melakukan aktivitas sehari2 dengan baik" (kira2 gitulah kesimpulan y bisa kupetik).

Dalam artikel tersebut dikatakan bahwa kegiatan y baik akan diikuti kegiatan baik lainnya. Dia memisalkan gini,

"Kalok aku udah ngerapiin tempat tidur nih, untuk tidur kembali kan, aku akan lebih enggan... karena harus ngerusak tempat tidur y udah rapi."

Kura2 begitu lah...

Hari ini aku mencoba ngikutin kebiasaan itu. Benar lah ternyata ketika aku ngerapiin tempat tidur awak, pikiran2 untuk ngerjain aktivitas lain langsung timbul di kepala.

Keren nih, semoga aja awak bisa membuat ini menjadi KEBIASAAN milik awak.

God bless me.

;)

Popular posts from this blog

Wakare No Yokan by Teresa Teng (English & Indonesian Translation)

Kali ini, saya hendak berbagi terjemahan lirik lagu Wakaren No Yokan (Teresa Teng). Sebetulnya, lagu Wakare No Yokan ini berbahasa Jepang. Tapi, alunan melodi lagu ini telah menggugah hati saya untuk mencari makna yang terkandung dalam lagu ini. Pertama2, saya mencari terjemahan lirik lagunya dalam bahasa Indonesia melalui Googel. Nggak ketemu. Lalu, saya berpikir sejenak. "Gimana ya bisa menemukan terjemahannya?" Sebuah ide pun tiba2 muncul di kepala saya. English translation. Saya pun mengetikkan kata kunci ini di Google. " English translation of Wakare No Yokan by Teresa Teng ." Beruntung, saya pun menemukannya dari alamat di bawah ini. Wakare No Yokan - Teresa Teng (English Translation) Thanks a lot for the admin who share that translating for us. Lets see my translation! Please comment, jika anda menemukan terjemahan y kurang cocok atau pun y salah. Arigatto! Wakare No Yokan - Teresa Teng Presentiments of a Break-up Firas

Puisi 3 Hari | Part 3

Para Pemberani dan Aku Masa depan ada di tangan kita sendiri Kata mereka para pemberani Para pemberani lagi mikirin bagaimana bangun rumah bersama anak istri Sedang aku lagi mikirin bagaimana rasanya pacaran walau hanya sekali Mereka para pemberani lagi nyicil mobil pribadi Sedang aku lagi nyicil kartu triji Mereka para pemberani setiap tahun ngirimin duit belasan kali Sedang aku lagi nabung duit buat beli rambutan setali Mereka para pemberani ngasih duit buat donasi Sedang aku minjam duit buat beli nasi Mereka para pemberani waktu liburan travel ke luar negeri Sedang aku waktu liburan travel di kamar terkunci Mereka para pemberani sibuk setiap hari untuk mengembangkan diri Sedang aku sibuk setiap hari menambah aib pribadi Terlalu malu aku menuliskan gambaran diri Sebab yang ada hanya memalukan diri sendiri Ah, para pemberani aku pengen menyandarkan diri Kepada kalian para ... Bingung mau nulis apa lagi. Gaya penulisan puisi ini terinspirasi dari tulisan Najwa Shihab dan Abdur Rasyad (

Menyangkal Diri

"Nikmatnya berpuasa". Aku percaya bahwa kalimat di atas akan keluar dari mulut orang2 yang menjalankan puasa dengan sungguh2. Kenapa aku mengatakan demikian? Setelah 2 hari aku menjalani puasa, aku sedikitnya sudah memahami apa arti dari penyangkalan diri . Aku masih mengingat firman yang diucapkan oleh Yesus tentang penyangkalan diri, yaitu Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. (Matius 16 : 24) Sebelumnya, aku tidak paham arti dari menyangkal diri . Aku berpikir bahwa menyangkal diri adalah sebuah hal yang membingungkan, sebab aku berkata dalam hatiku, "Bagaimanakah mungkin seseorang dapat menyangkal dirinya sendiri? Bukankah kita harus percaya kepada diri sendiri? Sebab jikalau saya menyangkal diri, maka saya akan semakin terjebak dalam rasa rendah diri." Aku baru sadar bahwa pemikiran itu adalah salah. Menurut apa yang saya yakini dan alami, pe