Skip to main content

Baikkah Selalu Memberi Kepada Pengemis?

Saya mengutip sebagian status dari salah satu teman facebook saya (Raymond Liaw) y menurut saya memberikan pencerahan bagi saya perihal "memberi".

Bunyinya seperti ini,

"Dulu sewaktu kecil saya pernah bertanya kenapa ibi selalu memberi mereka (peminta2) minum karena hal itu akan membuat mereka jadi kebiasaan meminta-minta kepada keluarga kita.
Ibu saya cuma jawab singkat 'tidak apa-apa karena kita punya cukup air untuk kita minum.'"

Raymond Liaw melanjutkan bahwa hal ini mempengaruhi dirinya untuk memberi juga kepada seorang tukang bakso y selalu meminta uangnya ketika ia makan sama tukang bakso itu. Ada sukacita y ia rasakan ketika mampu memberi. Hal ini pun terturunkan juga kepada anak sulungnya y masih berumur 10 tahun. Y selalu memberi makan kepada orang y minta2 di depan rumah mereka di Texas.

Raymond Liaw menutup tulisannya dengan kalimat berikut.

"Berbahagialah kita y dilahirkan dan dibesarkan bukan dari keluarga mampu/kaya, tetapi kita mampu untuk memberi."

Membaca pesan terakhir ini, saya jadi teringat kepada seorang sahabat saya di kampus dulu. Ia bernama Defen Sianipar. Defen ini orangnya sangat suka menolong dan memberi. Setiap kali seorang pengemis lewat di depan kami, dia selalu memberi - seribu atau 2ribuan. Bahkan kalo dia nggak punya uang 'kecil', dia akan bertanya kepada saya apakah saya punya uang 'kecil' untuk diberikan kepada pengemis tersebut.

Hal ini pun mendorong saya untuk tidak 'terlalu' perhitungan ketika memberi kepada para pengemis.

Paling lambat minggu depan, saya akan mempraktekkan hal ini with my own way.

#SemogaSaja

;)

Popular posts from this blog

Wakare No Yokan by Teresa Teng (English & Indonesian Translation)

Kali ini, saya hendak berbagi terjemahan lirik lagu Wakaren No Yokan (Teresa Teng). Sebetulnya, lagu Wakare No Yokan ini berbahasa Jepang. Tapi, alunan melodi lagu ini telah menggugah hati saya untuk mencari makna yang terkandung dalam lagu ini. Pertama2, saya mencari terjemahan lirik lagunya dalam bahasa Indonesia melalui Googel. Nggak ketemu. Lalu, saya berpikir sejenak. "Gimana ya bisa menemukan terjemahannya?" Sebuah ide pun tiba2 muncul di kepala saya. English translation. Saya pun mengetikkan kata kunci ini di Google. " English translation of Wakare No Yokan by Teresa Teng ." Beruntung, saya pun menemukannya dari alamat di bawah ini. Wakare No Yokan - Teresa Teng (English Translation) Thanks a lot for the admin who share that translating for us. Lets see my translation! Please comment, jika anda menemukan terjemahan y kurang cocok atau pun y salah. Arigatto! Wakare No Yokan - Teresa Teng Presentiments of a Break-up Firas

Puisi 3 Hari | Part 3

Para Pemberani dan Aku Masa depan ada di tangan kita sendiri Kata mereka para pemberani Para pemberani lagi mikirin bagaimana bangun rumah bersama anak istri Sedang aku lagi mikirin bagaimana rasanya pacaran walau hanya sekali Mereka para pemberani lagi nyicil mobil pribadi Sedang aku lagi nyicil kartu triji Mereka para pemberani setiap tahun ngirimin duit belasan kali Sedang aku lagi nabung duit buat beli rambutan setali Mereka para pemberani ngasih duit buat donasi Sedang aku minjam duit buat beli nasi Mereka para pemberani waktu liburan travel ke luar negeri Sedang aku waktu liburan travel di kamar terkunci Mereka para pemberani sibuk setiap hari untuk mengembangkan diri Sedang aku sibuk setiap hari menambah aib pribadi Terlalu malu aku menuliskan gambaran diri Sebab yang ada hanya memalukan diri sendiri Ah, para pemberani aku pengen menyandarkan diri Kepada kalian para ... Bingung mau nulis apa lagi. Gaya penulisan puisi ini terinspirasi dari tulisan Najwa Shihab dan Abdur Rasyad (

Menyangkal Diri

"Nikmatnya berpuasa". Aku percaya bahwa kalimat di atas akan keluar dari mulut orang2 yang menjalankan puasa dengan sungguh2. Kenapa aku mengatakan demikian? Setelah 2 hari aku menjalani puasa, aku sedikitnya sudah memahami apa arti dari penyangkalan diri . Aku masih mengingat firman yang diucapkan oleh Yesus tentang penyangkalan diri, yaitu Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. (Matius 16 : 24) Sebelumnya, aku tidak paham arti dari menyangkal diri . Aku berpikir bahwa menyangkal diri adalah sebuah hal yang membingungkan, sebab aku berkata dalam hatiku, "Bagaimanakah mungkin seseorang dapat menyangkal dirinya sendiri? Bukankah kita harus percaya kepada diri sendiri? Sebab jikalau saya menyangkal diri, maka saya akan semakin terjebak dalam rasa rendah diri." Aku baru sadar bahwa pemikiran itu adalah salah. Menurut apa yang saya yakini dan alami, pe