Skip to main content

Film Untuk Anak-Anakku Kelak

Pada pukul 8 malam kemarin, saya rindu untuk menonton sebuah film y berjudul

I Wish (aka Kiseki).

Film ini ditulis oleh Hirokazu Koreeda (dirilis tahun 2011). Film ini mengisahkan tentang dua bocah laki2 (Koichi dan Ryunosuke) y terpisah karena orangtuanya bercerai.
Mereka berdua bersama teman2 mereka berencana untuk pergi ke sebuah tempat dimana dua kereta api 'bersebrangan' dengan kecepatan tinggi. Mereka percaya bahwa jikalau mereka berteriak ketika kedua kereta tersebut 'bersebrangan', maka impian mereka akan terjadi.

Impian anak2 ini begitu 'menggemaskan'. Kenapa? Baca aja nih.

Koichi diperankan oleh Kohki Maeda, punya impian gunung y ada di sekitar rumahnya agar meletus sehingga keluarganya bisa bersatu kembali. Kalok Koichi ini memang orangnya lumayan dewasa meski dia masih seorang anak2.

Ryu diperankan oleh Ohshiro Maeda (Kohki dan Ohshiro kebetulan memang saudara kandung asli), punya impian pengen jadi kamen raider. Hahahahhaha. Seorang anak y benar2 polos. Tapi karakter Ryu ini y paling kusuka dari anak2 lainnya. Soalnya Ryu ini orangnya nggak mudah marah dan berjiwa antusias.

Megumi - sahabat Ryu - seorang gadis y agak pendiam, diperankan oleh Kyara Uchida, punya impian pengen jadi seorang aktris.

Kanna - sahabat Ryu - diperankan oleh Kanna Hayami, punya impian pengen jago menggambar. Kalok anak ini, aku suka mendengar suaranya begitu juga dengan Ryu.

Rento - sahabat Ryu - diperankan oleh Rento Isobe, punya impian pengen bisa berlari cepat.

Ota - sahabat Koichi - diperankan oleh Hoshinosuke Nagayosi, punya impian agar anjing kesayangannya, Marble dapat hidup kembali. Impian y begitu mulia ya untuk seorang anak kecil. Salut.

Fukumoto - sahabat Koichi - diperankan oleh Ryoga Hayashi, punya impian agar bisa menikah dengan guru penjaga perpustakaan. Hahahah. Masih kecil, udah pengen nikah. Fukumoto suka dengan gurunya karena gurunya itu ramah dan memang cantik.

Kalok ulasan y lebih lengkap bisa dilihat pada situs di bawah ini, tapi pake bahasa Inggris - sorry ya. #peace

https://www.genkinahito.wordpress.com/2013/10/23/i-wish-kiseki/amp/&ved=0ahUKEwiY7segyvPZAhUOT48KHT_OD7IQFgjYATAd&usg=AOvVaw03XvCSXLrOMknrw4IQ2j52&ampcf=1

Aku sangat suka menonton film ini, sebab aku bisa melihat 'kemuliaan' berpikir seorang anak2, dimana anak2 masih belum 'dikotori' oleh hal2 duniawi.

Film ini juga menginspirasiku tentang hal2 y benar2 baik untuk dilakukan oleh seorang manusia ketika menjalani kehidupan sebagai seorang anak2.

Kalok kehidupan masa kecilku sih bisa dibilang sedikit 'suram'. Kenapa? Aku sangat penakut dan pendiam. Nggak banyak petualangan y kulakukan ketika masih kecil. Hal ini pum terbawa2 sampai saat ini. Untuk membayar 'kesalahan' ini, aku nggak boleh membiarkan anak2ku kelak mengalami hal y seperti kualami. Aku harus bisa membimbing mereka untuk meraih impian mereka setinggi2nya. Oleh karenanya, ketika aku sudah menjadi seorang ayah, kelak aku akan mengajak anak2ku untuk menonton film ini bersama2. Berharap film ini juga bisa menginspirasi mereka kelak. #SemogaSaja

Tak lupa, aku mengucapkan terimakasih kepada Hirokazu Kore-eda karena sudah membuat film y sangat inspiratif.

Arigatto, Kore-eda! Wish u all the best!

Popular posts from this blog

Wakare No Yokan by Teresa Teng (English & Indonesian Translation)

Kali ini, saya hendak berbagi terjemahan lirik lagu Wakaren No Yokan (Teresa Teng). Sebetulnya, lagu Wakare No Yokan ini berbahasa Jepang. Tapi, alunan melodi lagu ini telah menggugah hati saya untuk mencari makna yang terkandung dalam lagu ini. Pertama2, saya mencari terjemahan lirik lagunya dalam bahasa Indonesia melalui Googel. Nggak ketemu. Lalu, saya berpikir sejenak. "Gimana ya bisa menemukan terjemahannya?" Sebuah ide pun tiba2 muncul di kepala saya. English translation. Saya pun mengetikkan kata kunci ini di Google. " English translation of Wakare No Yokan by Teresa Teng ." Beruntung, saya pun menemukannya dari alamat di bawah ini. Wakare No Yokan - Teresa Teng (English Translation) Thanks a lot for the admin who share that translating for us. Lets see my translation! Please comment, jika anda menemukan terjemahan y kurang cocok atau pun y salah. Arigatto! Wakare No Yokan - Teresa Teng Presentiments of a Break-up Firas

Puisi 3 Hari | Part 3

Para Pemberani dan Aku Masa depan ada di tangan kita sendiri Kata mereka para pemberani Para pemberani lagi mikirin bagaimana bangun rumah bersama anak istri Sedang aku lagi mikirin bagaimana rasanya pacaran walau hanya sekali Mereka para pemberani lagi nyicil mobil pribadi Sedang aku lagi nyicil kartu triji Mereka para pemberani setiap tahun ngirimin duit belasan kali Sedang aku lagi nabung duit buat beli rambutan setali Mereka para pemberani ngasih duit buat donasi Sedang aku minjam duit buat beli nasi Mereka para pemberani waktu liburan travel ke luar negeri Sedang aku waktu liburan travel di kamar terkunci Mereka para pemberani sibuk setiap hari untuk mengembangkan diri Sedang aku sibuk setiap hari menambah aib pribadi Terlalu malu aku menuliskan gambaran diri Sebab yang ada hanya memalukan diri sendiri Ah, para pemberani aku pengen menyandarkan diri Kepada kalian para ... Bingung mau nulis apa lagi. Gaya penulisan puisi ini terinspirasi dari tulisan Najwa Shihab dan Abdur Rasyad (

Menyangkal Diri

"Nikmatnya berpuasa". Aku percaya bahwa kalimat di atas akan keluar dari mulut orang2 yang menjalankan puasa dengan sungguh2. Kenapa aku mengatakan demikian? Setelah 2 hari aku menjalani puasa, aku sedikitnya sudah memahami apa arti dari penyangkalan diri . Aku masih mengingat firman yang diucapkan oleh Yesus tentang penyangkalan diri, yaitu Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. (Matius 16 : 24) Sebelumnya, aku tidak paham arti dari menyangkal diri . Aku berpikir bahwa menyangkal diri adalah sebuah hal yang membingungkan, sebab aku berkata dalam hatiku, "Bagaimanakah mungkin seseorang dapat menyangkal dirinya sendiri? Bukankah kita harus percaya kepada diri sendiri? Sebab jikalau saya menyangkal diri, maka saya akan semakin terjebak dalam rasa rendah diri." Aku baru sadar bahwa pemikiran itu adalah salah. Menurut apa yang saya yakini dan alami, pe