Skip to main content

Maaf, Gue Ngantuk

Gue mau cerita nih tentang pengalaman saya beribadah pagi di GKPI Perumnas Mandala II.

Ada beberapa hal y ingin gue ceritain, dari mulai hal2 sepele - seperti biasa tentang rasa penasaran gue pada seorang cewek, sampai kepada hal y lebih serius, yaitu khotbah.

Hal2 sepelenya nih adalah si cewek sang pianis y gue penasaran samanya, nggak jadi pianis ibadah kali ini, diganti sama seorang cowok. Tempat duduk sang pianis tersebut ada di seberang tempat dudukku, kayaknya itu tempat duduk y biasa ia tempati, soalnya udah 2 kali gue liat dia duduk disana. Pakaiannya si cewek ini gaun berwarna biru, terlihat pas di badannya. Menurut gue, ini adalah gaun y paling cocok dia pake dari semua gaun y pernah gue amati selama ia ngikuti ibadah. Dia jadi keliatan lebih mudah, apalagi dengan gaya rambut satu pilin di sebelah mata. Terlihat manis banget. Hehehehe. Gue pengen bilang, 'Kakak cantik hari ini', kakak ajalah gue panggil ya, #peace.

Hal sepele y ke2 nih adalah si cewek penyanyi favorit gue di gereja ini, namanya Rebecca, ikut jadi song leaders untuk hari ini. Suaranya tuh menurut gue, bisa dibilang 'aduhai banget'. Hehehehhe. Gue langsung pake kacamata gue, pengen liat wajahnya. Nggak tau kenapa, gue rada2 suka ngeliat mukanya. Ada tadi sekali kami tepat bertatapan mata meski gue duduk agak jauh dari dia, gue kagak tahan natapnya, gue langsung mengalihkan pandangan gue ke arah lain. Soalnya, tatapannya tuh membuat hati gue klepak klepak - kok kayak ikan lele ya?. Bisa2 meleleh hati gue kalok lama2.

Jujur nih, gue sering pergi ke gereja bukan untuk dengerin khotbah, tapi pengen liat mereka2 nih. Bisa dibilang motivasi baik dan buruk y membuat aku ikut ibadah adalah 50% motivasi y baik dan 50% motivasi y 'buruk'.

Udah dulu hal2 sepelenya. Selanjutnya, ke hal y lebih serius, khotbah.

Sorry to say, khotbah tadi benar2 'membosankan' bagi gue. Kebetulan, khotbah tadi nggak dibawakan oleh pendeta Tobing, tapi pendeta dari gereja lain. Nggak tau siapa namanya, soalnya Amang itu nggak kenalin dirinya tadi.

Pada awalnya, gue fokus dengerinnya. Bisa dibilang sekitar 15 menit. Tapi lama2 gue bosan, dan ngantuk. Bahkan gue sempat 'tertidur' kira2 15 - 20 detik. Dan terbangun karena kepala mau jatuh karena nggak ada tempat kepala bersandar.

Ada sedikit rasa malu y muncul untuk beberapa saat. CCL, pikirku. Namanya pun manusia. Pasti pernah khilaf (bela diri). :v

Tema khotbah ibadah tadi sebenarnya tentang "Allah mengasihi dan memberkati kita" (Yohanes 15 : 9 - 17). Jujur, tema ini udah sangat biasa bagi telinga gue. Ujung2nya tuh, nasihat y disampaikan itu2 aja. Gue tadi pengen dengerin perspektif lain tentang Kasih Allah, contohnya dari perspektif sejarah atau y lain. Tapi, Dewi Fortuna nggak memihak gue kali ini. Gue nggak dapat apa y gue harap.

Akhir kata, gue minta maaf kepada Amang Pendeta karena sempat ngantuk dengerin khotbah Amang.

Tak lupa, kalo misalnya suatu hari nanti si Rebecca dan sang pianis membaca blog ini, gue minta maaf at first, kalo misalnya ada kata2 gue y nggak mengenakkan di hati sodara2.

Salam Damai.

;)

(NB: Hari ini saya coba pake bahasa alay, agar keliatan lebih natural status blog kali ini.)

Popular posts from this blog

Wakare No Yokan by Teresa Teng (English & Indonesian Translation)

Kali ini, saya hendak berbagi terjemahan lirik lagu Wakaren No Yokan (Teresa Teng). Sebetulnya, lagu Wakare No Yokan ini berbahasa Jepang. Tapi, alunan melodi lagu ini telah menggugah hati saya untuk mencari makna yang terkandung dalam lagu ini. Pertama2, saya mencari terjemahan lirik lagunya dalam bahasa Indonesia melalui Googel. Nggak ketemu. Lalu, saya berpikir sejenak. "Gimana ya bisa menemukan terjemahannya?" Sebuah ide pun tiba2 muncul di kepala saya. English translation. Saya pun mengetikkan kata kunci ini di Google. " English translation of Wakare No Yokan by Teresa Teng ." Beruntung, saya pun menemukannya dari alamat di bawah ini. Wakare No Yokan - Teresa Teng (English Translation) Thanks a lot for the admin who share that translating for us. Lets see my translation! Please comment, jika anda menemukan terjemahan y kurang cocok atau pun y salah. Arigatto! Wakare No Yokan - Teresa Teng Presentiments of a Break-up Firas

Puisi 3 Hari | Part 3

Para Pemberani dan Aku Masa depan ada di tangan kita sendiri Kata mereka para pemberani Para pemberani lagi mikirin bagaimana bangun rumah bersama anak istri Sedang aku lagi mikirin bagaimana rasanya pacaran walau hanya sekali Mereka para pemberani lagi nyicil mobil pribadi Sedang aku lagi nyicil kartu triji Mereka para pemberani setiap tahun ngirimin duit belasan kali Sedang aku lagi nabung duit buat beli rambutan setali Mereka para pemberani ngasih duit buat donasi Sedang aku minjam duit buat beli nasi Mereka para pemberani waktu liburan travel ke luar negeri Sedang aku waktu liburan travel di kamar terkunci Mereka para pemberani sibuk setiap hari untuk mengembangkan diri Sedang aku sibuk setiap hari menambah aib pribadi Terlalu malu aku menuliskan gambaran diri Sebab yang ada hanya memalukan diri sendiri Ah, para pemberani aku pengen menyandarkan diri Kepada kalian para ... Bingung mau nulis apa lagi. Gaya penulisan puisi ini terinspirasi dari tulisan Najwa Shihab dan Abdur Rasyad (

Menyangkal Diri

"Nikmatnya berpuasa". Aku percaya bahwa kalimat di atas akan keluar dari mulut orang2 yang menjalankan puasa dengan sungguh2. Kenapa aku mengatakan demikian? Setelah 2 hari aku menjalani puasa, aku sedikitnya sudah memahami apa arti dari penyangkalan diri . Aku masih mengingat firman yang diucapkan oleh Yesus tentang penyangkalan diri, yaitu Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. (Matius 16 : 24) Sebelumnya, aku tidak paham arti dari menyangkal diri . Aku berpikir bahwa menyangkal diri adalah sebuah hal yang membingungkan, sebab aku berkata dalam hatiku, "Bagaimanakah mungkin seseorang dapat menyangkal dirinya sendiri? Bukankah kita harus percaya kepada diri sendiri? Sebab jikalau saya menyangkal diri, maka saya akan semakin terjebak dalam rasa rendah diri." Aku baru sadar bahwa pemikiran itu adalah salah. Menurut apa yang saya yakini dan alami, pe