Skip to main content

Pengennya Sih Punya Tablet

Beli tablet. Keinginan itu lahir berawal dari iseng2nya gue buat gift pake apps Animator.

Setelah 'berhasil' membuat beberapa gift meski kagak keren, aku makin keranjingan membuat other gift.

Melihat hasilnya kurang begitu memuaskan karena kendala pake hp dalam membuat giftnya, gue pun terpikir bahwa ternyata tablet yang selama ini gue bilang kagak ada gunanya, menjadi mengerti apa gunanya.

Gue pun terinspirasi. "Kok nggak kubeli aja tablet suatu saat nanti. Agar bisa mengisi waktu2ku yang senggang  dengan membuat animasi?"

Just recent, gue mencari berapa kisaran harga tablet. 3 sampai 5 jutaan untuk RAM 4 GB.

Mahal juga. Tapi nggak apa asalkan untuk hal berguna.

Setelah melihat hal itu, gue pun put it my mind that some day I will buy the tablet with my earning.

Gue sekarang masih pengangguran. Nggak tau sampe kapan. Tapi, gue akan menabung uang sebanyak mungkin yang gue bisa. Darimana dapat uangnya? Kadang2 Kakak memberiku uang setelah ia dapat gaji. Meski nggak banyak. Tapi gue akan tabung itu.

Besok, gue berencana beliin celengan. Agar bisa save uang untuk beliin tuh tablet.

Gue nggak tahu kapan ini terwujud. Apakah cepat atau lambat? Dalam hati gue berkata, meskipun nanti ketika udah agak tua terkumpul uangnya karena kelamaan nganggur, nggak papa, karena gue pengen sekali membuat animasi hasil karya gue sendiri.

Popular posts from this blog

Wakare No Yokan by Teresa Teng (English & Indonesian Translation)

Kali ini, saya hendak berbagi terjemahan lirik lagu Wakaren No Yokan (Teresa Teng). Sebetulnya, lagu Wakare No Yokan ini berbahasa Jepang. Tapi, alunan melodi lagu ini telah menggugah hati saya untuk mencari makna yang terkandung dalam lagu ini. Pertama2, saya mencari terjemahan lirik lagunya dalam bahasa Indonesia melalui Googel. Nggak ketemu. Lalu, saya berpikir sejenak. "Gimana ya bisa menemukan terjemahannya?" Sebuah ide pun tiba2 muncul di kepala saya. English translation. Saya pun mengetikkan kata kunci ini di Google. " English translation of Wakare No Yokan by Teresa Teng ." Beruntung, saya pun menemukannya dari alamat di bawah ini. Wakare No Yokan - Teresa Teng (English Translation) Thanks a lot for the admin who share that translating for us. Lets see my translation! Please comment, jika anda menemukan terjemahan y kurang cocok atau pun y salah. Arigatto! Wakare No Yokan - Teresa Teng Presentiments of a Break-up Firas

Puisi 3 Hari | Part 3

Para Pemberani dan Aku Masa depan ada di tangan kita sendiri Kata mereka para pemberani Para pemberani lagi mikirin bagaimana bangun rumah bersama anak istri Sedang aku lagi mikirin bagaimana rasanya pacaran walau hanya sekali Mereka para pemberani lagi nyicil mobil pribadi Sedang aku lagi nyicil kartu triji Mereka para pemberani setiap tahun ngirimin duit belasan kali Sedang aku lagi nabung duit buat beli rambutan setali Mereka para pemberani ngasih duit buat donasi Sedang aku minjam duit buat beli nasi Mereka para pemberani waktu liburan travel ke luar negeri Sedang aku waktu liburan travel di kamar terkunci Mereka para pemberani sibuk setiap hari untuk mengembangkan diri Sedang aku sibuk setiap hari menambah aib pribadi Terlalu malu aku menuliskan gambaran diri Sebab yang ada hanya memalukan diri sendiri Ah, para pemberani aku pengen menyandarkan diri Kepada kalian para ... Bingung mau nulis apa lagi. Gaya penulisan puisi ini terinspirasi dari tulisan Najwa Shihab dan Abdur Rasyad (

Menyangkal Diri

"Nikmatnya berpuasa". Aku percaya bahwa kalimat di atas akan keluar dari mulut orang2 yang menjalankan puasa dengan sungguh2. Kenapa aku mengatakan demikian? Setelah 2 hari aku menjalani puasa, aku sedikitnya sudah memahami apa arti dari penyangkalan diri . Aku masih mengingat firman yang diucapkan oleh Yesus tentang penyangkalan diri, yaitu Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. (Matius 16 : 24) Sebelumnya, aku tidak paham arti dari menyangkal diri . Aku berpikir bahwa menyangkal diri adalah sebuah hal yang membingungkan, sebab aku berkata dalam hatiku, "Bagaimanakah mungkin seseorang dapat menyangkal dirinya sendiri? Bukankah kita harus percaya kepada diri sendiri? Sebab jikalau saya menyangkal diri, maka saya akan semakin terjebak dalam rasa rendah diri." Aku baru sadar bahwa pemikiran itu adalah salah. Menurut apa yang saya yakini dan alami, pe