Skip to main content

Kembali Menjadi Blogger Lagi (Before The Test)

Menurut informasi yang kuterima, ujian CPNS akan diadakan bulan Oktober tahun ini. Setidaknya, formasinya. Dan itu sekitar 3 bulan lagi.

Nggak tahun kenapa hal ini mendorongku untuk menulis kembali. Meninggalkan sebanyak mungkin kesan yang kuterima selama di kampung ini. Karena bisa dipastikan (hampir 90%-an) aku akan mengikuti ujian CPNS tersebut. Hal ini kumaksudkan agar ada nanti banyak kenangan yang bisa kuingat lagi.

Hari ini adalah hari Selasa, seperti biasanya aku menemani Ibu ke sekolah. Mengantar Ibu ke sekolah lalu duduk2 sekitar 2 jam-an lalu pulang. Biasanya dalam 2 jam itu, aku nggak ngapa-ngapain, hanya bernonang-nonang saja. Menonton siswa/i yang lalu lalang saja atau memainkan hp sampai baterainya habis.

Kali ini, aku ingin bertindak beda dari hari2 sebelumnya. Aku ingin membuat hari2 saat aku menemani Ibuku di sekolah lebih bermakna, yakni meningkatkan kemampuanku dalam menulis. Ya saya akan memulainya.

Sekitar pukul tengah 10, aku dan Ibu berangkat dari rumah dan tiba di sekolah 5 menit kemudian. Hari ini sinar matahari terasa menenangkan ketika itu menyentuh pundakku. Sesampai di sekolah, terlihatku para siswa sedang bermain volley. Dengan segera aku mencari tempat duduk untuk menonton siswa yang sedang bermain tersebut sedangkan Ibuku kupersilahkan memasuki kantor.

Duduk agak di pinggiran kursi sedangkan para guru yang GPH duduk sekitar 10 meter di sebelah kiriku. Baru saja 10 menit berlalu, dan suara terdengar dari loudspeaker yang menandakan bahwa waktunya untuk istirahat pertama.

Lalu dua Ibu guru duduk di sebelahku dan beberapa guru lainnya duduk sekitar 5 m di depanku untuk berjemur di bawah sinar mentari sambil berbincang2.

Terdengar suara lainnya dari loudspeaker yang meminta siswa/i untuk membawa kompos dan mengumpulkannya di sebelah Kantor Guru.

Bersambung ...

Popular posts from this blog

Wakare No Yokan by Teresa Teng (English & Indonesian Translation)

Kali ini, saya hendak berbagi terjemahan lirik lagu Wakaren No Yokan (Teresa Teng). Sebetulnya, lagu Wakare No Yokan ini berbahasa Jepang. Tapi, alunan melodi lagu ini telah menggugah hati saya untuk mencari makna yang terkandung dalam lagu ini. Pertama2, saya mencari terjemahan lirik lagunya dalam bahasa Indonesia melalui Googel. Nggak ketemu. Lalu, saya berpikir sejenak. "Gimana ya bisa menemukan terjemahannya?" Sebuah ide pun tiba2 muncul di kepala saya. English translation. Saya pun mengetikkan kata kunci ini di Google. " English translation of Wakare No Yokan by Teresa Teng ." Beruntung, saya pun menemukannya dari alamat di bawah ini. Wakare No Yokan - Teresa Teng (English Translation) Thanks a lot for the admin who share that translating for us. Lets see my translation! Please comment, jika anda menemukan terjemahan y kurang cocok atau pun y salah. Arigatto! Wakare No Yokan - Teresa Teng Presentiments of a Break-up Firas

Puisi 3 Hari | Part 3

Para Pemberani dan Aku Masa depan ada di tangan kita sendiri Kata mereka para pemberani Para pemberani lagi mikirin bagaimana bangun rumah bersama anak istri Sedang aku lagi mikirin bagaimana rasanya pacaran walau hanya sekali Mereka para pemberani lagi nyicil mobil pribadi Sedang aku lagi nyicil kartu triji Mereka para pemberani setiap tahun ngirimin duit belasan kali Sedang aku lagi nabung duit buat beli rambutan setali Mereka para pemberani ngasih duit buat donasi Sedang aku minjam duit buat beli nasi Mereka para pemberani waktu liburan travel ke luar negeri Sedang aku waktu liburan travel di kamar terkunci Mereka para pemberani sibuk setiap hari untuk mengembangkan diri Sedang aku sibuk setiap hari menambah aib pribadi Terlalu malu aku menuliskan gambaran diri Sebab yang ada hanya memalukan diri sendiri Ah, para pemberani aku pengen menyandarkan diri Kepada kalian para ... Bingung mau nulis apa lagi. Gaya penulisan puisi ini terinspirasi dari tulisan Najwa Shihab dan Abdur Rasyad (

Menyangkal Diri

"Nikmatnya berpuasa". Aku percaya bahwa kalimat di atas akan keluar dari mulut orang2 yang menjalankan puasa dengan sungguh2. Kenapa aku mengatakan demikian? Setelah 2 hari aku menjalani puasa, aku sedikitnya sudah memahami apa arti dari penyangkalan diri . Aku masih mengingat firman yang diucapkan oleh Yesus tentang penyangkalan diri, yaitu Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. (Matius 16 : 24) Sebelumnya, aku tidak paham arti dari menyangkal diri . Aku berpikir bahwa menyangkal diri adalah sebuah hal yang membingungkan, sebab aku berkata dalam hatiku, "Bagaimanakah mungkin seseorang dapat menyangkal dirinya sendiri? Bukankah kita harus percaya kepada diri sendiri? Sebab jikalau saya menyangkal diri, maka saya akan semakin terjebak dalam rasa rendah diri." Aku baru sadar bahwa pemikiran itu adalah salah. Menurut apa yang saya yakini dan alami, pe