Kemarin, seorang gadis datang membeli ke warung kakak (di halaman rumah) gua. Saat itu, gua sedang di ruang tamu sedangkan kakak gua lagi belanja ke Onan.
Lalu, gua pun mendatangi mereka untuk menyampaikan bahwa kakak gua lagi belanja. Eits .... ternyata ada 2 anak gadis disana, masih SMP.
Gua terpana, soalnya salah satu gadis yang gua liat, cantik banget (buat gua ya). Sekitar 3 detik mata kami saling tatapan ketika gua sedang berbicara dengannya.
Kira-kira gini percakapan yang terjadi.
"Dek, lagi belanja kakak itu ya", kata gua pada mereka tapi muka gua menghadap si gadis cantik itu.
"Oh iya Bang...", balas dia sambil menjawab dengan alis mata dinaikkan ke atas.
Dan gua juga membalas dengan menaikkan alis mata seperti menyiratkan kata 'iya'.
Mereka berdua pun menunggu di warung itu, yang dihalaman rumah gua.
Gua pun segera kembali ke ruang tamu sambil mainin hp.
Dalam hati gua berkata saat itu,
"Seandainya gua bisa kenalan dengannya .... seandainya gua bisa jadi pacarnya ... eh tapi, umur gua jauh amat dengannya. Mana mungkin gua bisa diterima. Kalo pun bisa diterima, apa kata orang gua pacaran ama anak SMP? Terlebihnya lagi, gua kan pengangguran. Gak punya apa2 untuk ditawarkan. Seberapa banyak 'celaan' yang bakal gua terima? Gua gak bakal sanggup mengalaminya. Hadeh, beginilah nasib kalo terlahir begitu cepat."
Tapi kalok dipikir-pikir sih, satu stambuk gua sih banyak juga yang cantik. Tapi rasanya, sulit gua naksir ke yang seumuran dengan gua.
Nasib... nasib... kenapa gua seumuran ini sering memikirkan tentang cinta ya? Sulit untuk mengingkari perasaan ini. Padahal, gua sering berkata pada kakak gua,
"Gua gak bakal menikah. Buat apa menikah..."
Seandainya perasaan bucin ini bisa gua hapus. Sudah gua hapus. Soalnya, hal ini benar2 menyusahkan gua.
Sampai kapan status gua begini? Seorang pengangguran yang butuh cinta.