Skip to main content

Jahil Saat Kecil dan Bunuh Diri

Mungkin sakit hati yang saya rasakan saat ini adalah pembalasan atas kejahilan saya pada masa remaja.

Ketika saya masih SD, SMP, dan bahkan SMA (meski sesekali), saya seringkali menjahili adik2 saya. Saya seringkali menyakiti perasaan mereka, dengan cara mengganggu mereka.

Hampir tiap hari saya membuat adik2 saya sakit hati bahkan sampai menangis. Dan ketika SD, sampai berkelahi padahal saya yang salah. Saya selalu pengen menang sendiri.

Sekarang, sakit hati hampir tiap hari saya rasakan, baik dari perlakuan kakak saya dan terlebihnya lagi dari sifat iri hati saya.

Saya selalu merasa iri hati dengan orang2 yang mandiri. Apalagi kalok dia adalah seorang perempuan. Ketika saya mengetahui hal tersebut, saya selalu bergumam dalam hati,

"Saya pengen secepatnya mati"

Keinginan mati seringkali timbul dalam pikiran saya.Tapi terkadang saya juga ragu dengan hal itu. Adakalanya saya pengen hidup lebih lama ketika saya menonton anime yang menggugah perasaan saya.

"Sebelum saya mati, saya pengen sekali membuat film kartun sebaik film2 seperti Kimi No Nawa, Dr. Stone, dll", gumam saya dalam hati.

Ya, membuat film kartun adalah satu2nya keinginan saya saat ini. Saya gak tahu apakah ini akan tetap satu2nya. Tapi, hal ini yang pengen sekali saya lakukan sebelum saya meninggal.

Seandainya, saya mengetahui bahwa hal ini tidak mungkin dapat saya lakukan, saya pengen sekali dapat membeli Sianida. Untuk apa? Ya untuk bunuh diri. Soalnya, mencampur sianida dengan kopi lalu meminumnya merupakan cara bunuh diri terbaik menurut saya. Tidak begitu menyakitkan, dan cepat terselesaikan.


Popular posts from this blog

Wakare No Yokan by Teresa Teng (English & Indonesian Translation)

Kali ini, saya hendak berbagi terjemahan lirik lagu Wakaren No Yokan (Teresa Teng). Sebetulnya, lagu Wakare No Yokan ini berbahasa Jepang. Tapi, alunan melodi lagu ini telah menggugah hati saya untuk mencari makna yang terkandung dalam lagu ini. Pertama2, saya mencari terjemahan lirik lagunya dalam bahasa Indonesia melalui Googel. Nggak ketemu. Lalu, saya berpikir sejenak. "Gimana ya bisa menemukan terjemahannya?" Sebuah ide pun tiba2 muncul di kepala saya. English translation. Saya pun mengetikkan kata kunci ini di Google. " English translation of Wakare No Yokan by Teresa Teng ." Beruntung, saya pun menemukannya dari alamat di bawah ini. Wakare No Yokan - Teresa Teng (English Translation) Thanks a lot for the admin who share that translating for us. Lets see my translation! Please comment, jika anda menemukan terjemahan y kurang cocok atau pun y salah. Arigatto! Wakare No Yokan - Teresa Teng Presentiments of a Break-up Firas

Puisi 3 Hari | Part 3

Para Pemberani dan Aku Masa depan ada di tangan kita sendiri Kata mereka para pemberani Para pemberani lagi mikirin bagaimana bangun rumah bersama anak istri Sedang aku lagi mikirin bagaimana rasanya pacaran walau hanya sekali Mereka para pemberani lagi nyicil mobil pribadi Sedang aku lagi nyicil kartu triji Mereka para pemberani setiap tahun ngirimin duit belasan kali Sedang aku lagi nabung duit buat beli rambutan setali Mereka para pemberani ngasih duit buat donasi Sedang aku minjam duit buat beli nasi Mereka para pemberani waktu liburan travel ke luar negeri Sedang aku waktu liburan travel di kamar terkunci Mereka para pemberani sibuk setiap hari untuk mengembangkan diri Sedang aku sibuk setiap hari menambah aib pribadi Terlalu malu aku menuliskan gambaran diri Sebab yang ada hanya memalukan diri sendiri Ah, para pemberani aku pengen menyandarkan diri Kepada kalian para ... Bingung mau nulis apa lagi. Gaya penulisan puisi ini terinspirasi dari tulisan Najwa Shihab dan Abdur Rasyad (

Menyangkal Diri

"Nikmatnya berpuasa". Aku percaya bahwa kalimat di atas akan keluar dari mulut orang2 yang menjalankan puasa dengan sungguh2. Kenapa aku mengatakan demikian? Setelah 2 hari aku menjalani puasa, aku sedikitnya sudah memahami apa arti dari penyangkalan diri . Aku masih mengingat firman yang diucapkan oleh Yesus tentang penyangkalan diri, yaitu Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. (Matius 16 : 24) Sebelumnya, aku tidak paham arti dari menyangkal diri . Aku berpikir bahwa menyangkal diri adalah sebuah hal yang membingungkan, sebab aku berkata dalam hatiku, "Bagaimanakah mungkin seseorang dapat menyangkal dirinya sendiri? Bukankah kita harus percaya kepada diri sendiri? Sebab jikalau saya menyangkal diri, maka saya akan semakin terjebak dalam rasa rendah diri." Aku baru sadar bahwa pemikiran itu adalah salah. Menurut apa yang saya yakini dan alami, pe