Skip to main content

Siapa sih Namanya?

Gua udah ketemu. Ketemu siapa? Gebetan baru gua.

Gimana orangnya?

Orangnya lumayan tinggi untuk standar cewek. Manis dan pake kacamata. Rambut sepanjang bahu. Suaranya itu tuh. Menenangkan jiwa bagiku. Hahhahahaha. Memang itu yang gua rasakan sewaktu gua mendengar suaranya. Membuat hatiku gemetar.

Siapa orangnya?

Ini nih salah satu masalahnya. Kok masalah? Soalnya tuh umur gua terpaut jauh dengan dia. Dia masih anak SMP. Masih remaja, mungkin berumur 14 tahun. Ya gua, udah 24 tahun bentar lagi 25. Gua jadi malu punya perasaan ini. Benar minder. Ya kurasa gua bakal dekat dengannya dengan peluang 1% doank.

Ya mustahil untuk dekat dengannya.

Kok bisa jatuh hati sama dia?

Jadi, gini ceritanya. Kakakku kan jualan di halaman rumah. Jualan minuman dan cemilan. Minuman kayak pop ice dan cemilannya ada kebab, nugget, roti bakar, dll.

Suatu hari, kakak pergi sebentar ke luar beli bahan. Namun baru beberapa menit kemudian, ada banyak pembeli yang datang. Anak SMA, kayaknya 10 orang kalo gak salah.

Jadi, aku harus layanin orderan mereka, tapi hanya buat minuman doank. Setelah merrka buat pesanan, aku buatin pesanannya, masih 4 dulu soalnya yang lain belum memesan.

Lalu, datanglah si gebetan ini bersama 1 temannya cewek juga. Kayaknya mereka berdua baru pulang dari tempat les.

Oh ya, kejadiannya ini sore hari ya.

Sebelum memesan, gua bilang dulu ke mereka, 'hanya minuman aja yang bisa kubuat dek'.

''"Oh iya Bang, mau mesan minuman ajanya", jawabnya.

"Mesan apa dek?", balasku.

"Satu. Choco Milo pake toping Oreo Bang." Lalu dia nanya ke temannya mau mesan apa, lalu lanjut dia ke gua.

"Dua Bang, Choco Milonya pake toping Oreo juga."

"Panas apa dingin?" tanya gua sambil menatap matanya.

Disinilah kejadiannya. Gak tahu kenapa aku menatapnya serasa lama sekali padahal hanya beberapa detik doank, sekitar 5 seconds.

Hatiku berkata, "ternyata kalo dilihat dari dekat, gadis ini cantik juga ya ... "

Popular posts from this blog

Wakare No Yokan by Teresa Teng (English & Indonesian Translation)

Kali ini, saya hendak berbagi terjemahan lirik lagu Wakaren No Yokan (Teresa Teng). Sebetulnya, lagu Wakare No Yokan ini berbahasa Jepang. Tapi, alunan melodi lagu ini telah menggugah hati saya untuk mencari makna yang terkandung dalam lagu ini. Pertama2, saya mencari terjemahan lirik lagunya dalam bahasa Indonesia melalui Googel. Nggak ketemu. Lalu, saya berpikir sejenak. "Gimana ya bisa menemukan terjemahannya?" Sebuah ide pun tiba2 muncul di kepala saya. English translation. Saya pun mengetikkan kata kunci ini di Google. " English translation of Wakare No Yokan by Teresa Teng ." Beruntung, saya pun menemukannya dari alamat di bawah ini. Wakare No Yokan - Teresa Teng (English Translation) Thanks a lot for the admin who share that translating for us. Lets see my translation! Please comment, jika anda menemukan terjemahan y kurang cocok atau pun y salah. Arigatto! Wakare No Yokan - Teresa Teng Presentiments of a Break-up Firas

Puisi 3 Hari | Part 3

Para Pemberani dan Aku Masa depan ada di tangan kita sendiri Kata mereka para pemberani Para pemberani lagi mikirin bagaimana bangun rumah bersama anak istri Sedang aku lagi mikirin bagaimana rasanya pacaran walau hanya sekali Mereka para pemberani lagi nyicil mobil pribadi Sedang aku lagi nyicil kartu triji Mereka para pemberani setiap tahun ngirimin duit belasan kali Sedang aku lagi nabung duit buat beli rambutan setali Mereka para pemberani ngasih duit buat donasi Sedang aku minjam duit buat beli nasi Mereka para pemberani waktu liburan travel ke luar negeri Sedang aku waktu liburan travel di kamar terkunci Mereka para pemberani sibuk setiap hari untuk mengembangkan diri Sedang aku sibuk setiap hari menambah aib pribadi Terlalu malu aku menuliskan gambaran diri Sebab yang ada hanya memalukan diri sendiri Ah, para pemberani aku pengen menyandarkan diri Kepada kalian para ... Bingung mau nulis apa lagi. Gaya penulisan puisi ini terinspirasi dari tulisan Najwa Shihab dan Abdur Rasyad (

Menyangkal Diri

"Nikmatnya berpuasa". Aku percaya bahwa kalimat di atas akan keluar dari mulut orang2 yang menjalankan puasa dengan sungguh2. Kenapa aku mengatakan demikian? Setelah 2 hari aku menjalani puasa, aku sedikitnya sudah memahami apa arti dari penyangkalan diri . Aku masih mengingat firman yang diucapkan oleh Yesus tentang penyangkalan diri, yaitu Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. (Matius 16 : 24) Sebelumnya, aku tidak paham arti dari menyangkal diri . Aku berpikir bahwa menyangkal diri adalah sebuah hal yang membingungkan, sebab aku berkata dalam hatiku, "Bagaimanakah mungkin seseorang dapat menyangkal dirinya sendiri? Bukankah kita harus percaya kepada diri sendiri? Sebab jikalau saya menyangkal diri, maka saya akan semakin terjebak dalam rasa rendah diri." Aku baru sadar bahwa pemikiran itu adalah salah. Menurut apa yang saya yakini dan alami, pe