Skip to main content

Jangan Pinjamkan Duit!

Setengah jam lalu, gua nonton acara tv di Youtube yang berjudul, Gelar Perkara. Kasusnya berjudul "Tagih Utang Dibayar Nyawa". Korban yang meninggal kebetulan adalah orang Batak bernama Edward Silaban.

Edward ini meminjamkan duit kepada seorang manager rumah makan, Ramen yang berlokasi di Bandung. Edward ini menagih duit sekitar 1,3 juta setiap hari kepada si pelaku. Karena kesal ditagih terus, pelaku melakukan rencana pembunuhan bersama karyawannya. Mereka ada 6 orang. Para karyawan diiming-imingi duit untuk melakukannya.

Apa yang membuatku heran adalah, Edward ini baru mengenal si pelaku 1 tahun. Dan ia meminjamkan duit kepadanya. Hal ini menurutku adalah sebuah kecerobohan. Kenapa? Dalam zaman saat ini, kejadian kriminal kebanyakan bermula karena duit. Saya merasa, Edward ceroboh meminjamkan duit begitu banyak kepada orang yang baru ia kenal 1 tahun.

Menurutku, bahkan apabila si peminjam sudah kita kenal lebih lama, lebih 10 tahun mungkin, meminjamkan duit yang begitu banyak HARUSLAH DIHINDARI. Bagiku,

JANGAN PERNAH PINJAMKAN DUIT LEBIH DARI 10% PENDAPATANMU.

Ya, apabila terjadi hal yang tidak kita inginkan, kita bisa memasrahkannya. 

Bagaimana kalo ia meminjam terus menerus?

Aturannya tetap, tidak lebih dari 10%. Pinjamkan saja. Berikan ia waktu secara teratur membayarnya. Itupun haruslah orang terdekatmu atau boleh dibilang keluarga, masih ada hubungan darah. Kepada orang yang kamu kenal di bawah 5 tahun, lebih baik dihindari saja. Tidak usah merasa kasihan kepadanya. Karena rasa kasihan bisa jadi adalah jalan menuju bencanamu.



Popular posts from this blog

Wakare No Yokan by Teresa Teng (English & Indonesian Translation)

Kali ini, saya hendak berbagi terjemahan lirik lagu Wakaren No Yokan (Teresa Teng). Sebetulnya, lagu Wakare No Yokan ini berbahasa Jepang. Tapi, alunan melodi lagu ini telah menggugah hati saya untuk mencari makna yang terkandung dalam lagu ini. Pertama2, saya mencari terjemahan lirik lagunya dalam bahasa Indonesia melalui Googel. Nggak ketemu. Lalu, saya berpikir sejenak. "Gimana ya bisa menemukan terjemahannya?" Sebuah ide pun tiba2 muncul di kepala saya. English translation. Saya pun mengetikkan kata kunci ini di Google. " English translation of Wakare No Yokan by Teresa Teng ." Beruntung, saya pun menemukannya dari alamat di bawah ini. Wakare No Yokan - Teresa Teng (English Translation) Thanks a lot for the admin who share that translating for us. Lets see my translation! Please comment, jika anda menemukan terjemahan y kurang cocok atau pun y salah. Arigatto! Wakare No Yokan - Teresa Teng Presentiments of a Break-up Firas

Puisi 3 Hari | Part 3

Para Pemberani dan Aku Masa depan ada di tangan kita sendiri Kata mereka para pemberani Para pemberani lagi mikirin bagaimana bangun rumah bersama anak istri Sedang aku lagi mikirin bagaimana rasanya pacaran walau hanya sekali Mereka para pemberani lagi nyicil mobil pribadi Sedang aku lagi nyicil kartu triji Mereka para pemberani setiap tahun ngirimin duit belasan kali Sedang aku lagi nabung duit buat beli rambutan setali Mereka para pemberani ngasih duit buat donasi Sedang aku minjam duit buat beli nasi Mereka para pemberani waktu liburan travel ke luar negeri Sedang aku waktu liburan travel di kamar terkunci Mereka para pemberani sibuk setiap hari untuk mengembangkan diri Sedang aku sibuk setiap hari menambah aib pribadi Terlalu malu aku menuliskan gambaran diri Sebab yang ada hanya memalukan diri sendiri Ah, para pemberani aku pengen menyandarkan diri Kepada kalian para ... Bingung mau nulis apa lagi. Gaya penulisan puisi ini terinspirasi dari tulisan Najwa Shihab dan Abdur Rasyad (

Menyangkal Diri

"Nikmatnya berpuasa". Aku percaya bahwa kalimat di atas akan keluar dari mulut orang2 yang menjalankan puasa dengan sungguh2. Kenapa aku mengatakan demikian? Setelah 2 hari aku menjalani puasa, aku sedikitnya sudah memahami apa arti dari penyangkalan diri . Aku masih mengingat firman yang diucapkan oleh Yesus tentang penyangkalan diri, yaitu Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. (Matius 16 : 24) Sebelumnya, aku tidak paham arti dari menyangkal diri . Aku berpikir bahwa menyangkal diri adalah sebuah hal yang membingungkan, sebab aku berkata dalam hatiku, "Bagaimanakah mungkin seseorang dapat menyangkal dirinya sendiri? Bukankah kita harus percaya kepada diri sendiri? Sebab jikalau saya menyangkal diri, maka saya akan semakin terjebak dalam rasa rendah diri." Aku baru sadar bahwa pemikiran itu adalah salah. Menurut apa yang saya yakini dan alami, pe