Skip to main content

BEFORE I DIE #2 (Can We be Friends?)

Her name was Claire. She was so cute. She had spoken softly but her voice was clear like dew (laugh). She seems smart in English cause I had saw her profil on Insta. She had mades me 'fall in love' again after she came to our stall, OVE Kitchen. She ordered egg sausaged and milo tea. And incidentally, I was alone on shift. 

She came with her blue jacket and used thin frame glasses on a rainy day. Her long hair wasn' tie up. Looks like she's going to meet her friends.

It really mades me wondering. Why? She ordered COLD milo tea WITHOUT SUGAR. Never had I heard such that order. Was it her order or someone else'?

I was at a loss for how to make the measure of that powder. Hence, I act as usual while said to her, "Are you sure? It will taste bland... ". She nodded like say yes. It was after this incident that she never come again. Just as I suspected.

"Bytheway, Claire, I like you enormously. Your face were so cute. Claire, I wish I know you better. Especially about what your thinking and feeling. I want someone who is my partner in life. I am surrounded by people but I feel so lonely. Maybe you are my cure?

I mean, I just want to look at life from a different perspective, or rather from your perspective. Actually, I can find it from many sources, such as internet, books, social media, etc. But I didn't do that, because in my experience, no matter how good a perspective, it will never affect me except that perspective I get from someone that means a lot to me. At least, she/he ever makes me impressed.

You've met the first of my requirement, that was your beauty impressed me deeply. Maybe you will think I like you just because you have a beautiful face? Ya, I admitted as is true proverb says, "from the eyes down to the heart". Therefore, I want to know you more.

Claire, can we be friends?



🙏🙏🙏

Popular posts from this blog

Wakare No Yokan by Teresa Teng (English & Indonesian Translation)

Kali ini, saya hendak berbagi terjemahan lirik lagu Wakaren No Yokan (Teresa Teng). Sebetulnya, lagu Wakare No Yokan ini berbahasa Jepang. Tapi, alunan melodi lagu ini telah menggugah hati saya untuk mencari makna yang terkandung dalam lagu ini. Pertama2, saya mencari terjemahan lirik lagunya dalam bahasa Indonesia melalui Googel. Nggak ketemu. Lalu, saya berpikir sejenak. "Gimana ya bisa menemukan terjemahannya?" Sebuah ide pun tiba2 muncul di kepala saya. English translation. Saya pun mengetikkan kata kunci ini di Google. " English translation of Wakare No Yokan by Teresa Teng ." Beruntung, saya pun menemukannya dari alamat di bawah ini. Wakare No Yokan - Teresa Teng (English Translation) Thanks a lot for the admin who share that translating for us. Lets see my translation! Please comment, jika anda menemukan terjemahan y kurang cocok atau pun y salah. Arigatto! Wakare No Yokan - Teresa Teng Presentiments of a Break-up Firas

Puisi 3 Hari | Part 3

Para Pemberani dan Aku Masa depan ada di tangan kita sendiri Kata mereka para pemberani Para pemberani lagi mikirin bagaimana bangun rumah bersama anak istri Sedang aku lagi mikirin bagaimana rasanya pacaran walau hanya sekali Mereka para pemberani lagi nyicil mobil pribadi Sedang aku lagi nyicil kartu triji Mereka para pemberani setiap tahun ngirimin duit belasan kali Sedang aku lagi nabung duit buat beli rambutan setali Mereka para pemberani ngasih duit buat donasi Sedang aku minjam duit buat beli nasi Mereka para pemberani waktu liburan travel ke luar negeri Sedang aku waktu liburan travel di kamar terkunci Mereka para pemberani sibuk setiap hari untuk mengembangkan diri Sedang aku sibuk setiap hari menambah aib pribadi Terlalu malu aku menuliskan gambaran diri Sebab yang ada hanya memalukan diri sendiri Ah, para pemberani aku pengen menyandarkan diri Kepada kalian para ... Bingung mau nulis apa lagi. Gaya penulisan puisi ini terinspirasi dari tulisan Najwa Shihab dan Abdur Rasyad (

Menyangkal Diri

"Nikmatnya berpuasa". Aku percaya bahwa kalimat di atas akan keluar dari mulut orang2 yang menjalankan puasa dengan sungguh2. Kenapa aku mengatakan demikian? Setelah 2 hari aku menjalani puasa, aku sedikitnya sudah memahami apa arti dari penyangkalan diri . Aku masih mengingat firman yang diucapkan oleh Yesus tentang penyangkalan diri, yaitu Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. (Matius 16 : 24) Sebelumnya, aku tidak paham arti dari menyangkal diri . Aku berpikir bahwa menyangkal diri adalah sebuah hal yang membingungkan, sebab aku berkata dalam hatiku, "Bagaimanakah mungkin seseorang dapat menyangkal dirinya sendiri? Bukankah kita harus percaya kepada diri sendiri? Sebab jikalau saya menyangkal diri, maka saya akan semakin terjebak dalam rasa rendah diri." Aku baru sadar bahwa pemikiran itu adalah salah. Menurut apa yang saya yakini dan alami, pe