Mengurung diri di kamar adalah kegemaranku. Keheningan adalah hal yang kudapat disana. Hening dari bentak kakak yang memekakkan hati dan telinga, dan hening dari penampakan bapak yang mengesalkan. Tangisan juga menjadi kebebasanku saat berada disana. Keliaran hati dan pikiranku juga mendapatkan kebebasannya disana. Tidak ada hal yang merintanginya. Menyendiri dalam sebuah ruang benar-benar membuatku merasa kebebasan.
Namun hal itu sangatlah sulit kudapatkan saat ini semenjak lulus kuliah. Aku tidak punya lagi kamar buat diriku. Kamarku bukan lagi sebuah ruang pribadi, tapi sebuah ruang publik, dimana setiap orang yang berpapasan darisana mengetahui setiap gerak-gerik yang kulakukan. Aku tidak bisa lagi berekspresi seliar dulu. Cibiran adalah salah satu rintangan yang akan menungguku jikalau keliaran imajinasiku kutampakkan. 🙁🙁🙁
Sungguh, di masa nanti aku pengen sekali mendapatkannya lagi. Kamar pribadiku. Kamar yang aku bangun sendiri. Dengan jerih payahku sendiri. Disana, bakal kutemukan kebebasan lamaku. Mungkin, kebebasan yang lebih besar dari sebelumnya. 🙃🙃🙃