Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2018

Sampai Kapan Aku Percaya Kepada Yesus?

"Sampai kapankah aku ragu2 akan ke-Kristusan Yesus?" Pertanyaan ini terbersit dalam pikiranku ketika sedang ibadah tadi pagi. Jawaban 'sementara' yang kumiliki adalah "Sampai aku benar2 diubahkan oleh Yesus menjadi orang y berhati lurus dan pemberani." Kenapa aku pengen sekali memiliki hati lurus dan berani? Karena kuyakin itu adalah #kunci dalam menjalani hidup y penuh rintangan ini. Aku telah menetapkan bahwa "Jikalau sampai sudah 3 kali aku membaca Alkitab dari mulai kitab Kejadian sampai Wahyu namun tidak mendapatkan hati yang lurus dan hati y pemberani, maka keraguanku akan berubah menjadi perhentian keimananku kepada Yesus". Terdapat 1.189 pasal dalam Alkitab. Aku telah membiasakan diri untuk membaca 1 pasal per hari. Jadi, waktu y tersisa bagiku untuk memutuskan apakah akan beriman kepada Yesus lagi atau tidak adalah sekitar 9 tahun lagi atau ketika berumur 23 + 9 = 32 tahun. Jadi kalau seandainya aku belum berubah seperti apa y kuh

Relife?

Sewaktu saya menyuci baju pada pukul 6 sore tadi, tiba2 sebuah pertanyaan muncul dalam pikiran saya. " Jikalau saya diberi kesempatan untuk mengulang hidup saya (relife), maka ke umur berapakah saya akan memulainya? " Begitulah bunyinya. Termenung sebentar, dan sebuah jawaban menghampiri kepala saya. " Umur 13 tahun, ketika saya masih menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama ." Kenapa? Saya pengen belajar serius dari mulai kelas 7 sampai kelas 9 agar bisa diterima di SMAN 2 Yayasan Soposurung, Balige. SMA Yasop (singkatannya) ini sudah terkenal di kalangan masyarakat telah berhasil menciptakan siswa2 yang mandiri dan berprestasi. Bahkan, konon katanya y saya dengar2, SMA Yasop ini udah terkenal juga di Jawa (tempat orang2 berpendidikan) sana. Lebih lengkapnya, silahkan klik disini . Kenapa saya pengen sekolah di sana? Sebab saya pengen hidup mandiri. Sebagian siswa di SMA Yasop ini ditempatkan di asrama. Mereka adalah orang2 y telah melalui berbagai t

Predikat "7 Hari Kagak Marah?"

Postingan ini adalah kelanjutan dari postingan yang ini 7 Hari Kagak Marah? Pada paragraf terakhir saya mengajukan pertanyaan ini, "Kira2 berapa persenkah keberhasilan gue di hari Minggu nanti?" Sebelum saya memberi tahu hasilnya, saya kasih tahu sedikit tentang info #activity10 ini. Kegiatan "Puasa Menahan Amarah", saya mulai pada hari Senin, 12 Maret 2018 dan berakhir pada hari Minggu, 18 Maret 2018. Cara penilaian kegiatan ini dilakukan dengan cara berikut: Setiap sekali meluapkan amarah tak masalah ia besar atau kecilnya, maka dilakukan pengurangan skor sebanyak 33. Jadi, dalam satu hari aku hanya boleh marah paling banyak 2 kali kalo saya tidak ingin mendapat skor pada haro tersebut. Berikut hasil yang saya dapatkan. Hari Pertama : 90 Hari Kedua : 87 Hari Ketiga : 92 Hari Keempat : 75 Hari Kelima : 93 Hari Keenam : 66 Hari Ketujuh : 94 Jadi kalok dirata-ratakan skor y saya dapatkan adalah 85,2 atau memperoleh predikat A (based on IP Standar Univ

Wakare No Yokan by Teresa Teng (English & Indonesian Translation)

Kali ini, saya hendak berbagi terjemahan lirik lagu Wakaren No Yokan (Teresa Teng). Sebetulnya, lagu Wakare No Yokan ini berbahasa Jepang. Tapi, alunan melodi lagu ini telah menggugah hati saya untuk mencari makna yang terkandung dalam lagu ini. Pertama2, saya mencari terjemahan lirik lagunya dalam bahasa Indonesia melalui Googel. Nggak ketemu. Lalu, saya berpikir sejenak. "Gimana ya bisa menemukan terjemahannya?" Sebuah ide pun tiba2 muncul di kepala saya. English translation. Saya pun mengetikkan kata kunci ini di Google. " English translation of Wakare No Yokan by Teresa Teng ." Beruntung, saya pun menemukannya dari alamat di bawah ini. Wakare No Yokan - Teresa Teng (English Translation) Thanks a lot for the admin who share that translating for us. Lets see my translation! Please comment, jika anda menemukan terjemahan y kurang cocok atau pun y salah. Arigatto! Wakare No Yokan - Teresa Teng Presentiments of a Break-up Firas

Semoga "Koreeda" Hidup Sepanjang Masa

Hirokazu Koreeda adalah seorang 'hidden figure' dari film2 keluarga jepang favorit saya. Sudah ada 5 film y saya tonton y digarap oleh beliau, yakni 1. Like Father, Like Son 2. After The Storm 3. Our Little Sister 4. Still Walking 5. I Wish (Kiseki) Semua film2 di atas keren2. Film2 tersebut menggambarkan kehidupan y terasa sangat nyata - setidaknya bagi saya. Karenanya, film2 tersebut adalah film terfavorit bagi saya. Saya cari2 di internet, ternyata Koreeda adalah seorang maestro dalam pembuatan film. Sudah ada begitu banyak penghargaan y ia terima (bisa ditanya sama google). Oleh karena itu, saya mencari2 film2 apa lagi y digarap oleh beliau y belum saya tonton. Inilah film2 y selanjutnya menjadi target saya untuk ditonton (#harus). 1. Maborosi (1995) 2. Wonderful Life (1998) 3. Distance (2001) 4. Nobody Knows (2004) 5. Hana (2006) 6. August Without Him (1994) Semoga saja saya bisa menonton 6 film di atas. Tak lupa, rasa terimakasih y teramat sangat saya uc

Kado Ulang Tahun ke-23

Pertama2 saya ucapkan syukur kepada Pencipta Alam Semesta karena masih memberi saya kesempatan untuk hidup di dunia ini sampai 23 tahun. Seperti biasa, apa y diharapkan seseorang ketika dia berulang tahun? Kado. Yaps. Saya telah mendapatkan kado saya 1 hari sebelumnya, yaitu "90 Days". Apa itu? "90 Days" bukan berbentuk fisik, tapi berbentuk abstrak. "90 Days" adalah konsep baru untuk membentuk sebuah kebiasaan baru. Yang artinya, sebuah kebiasaan dapat terbentuk jikalau suatu aktivitas dilakukan secara rutin selama 90 hari. Jadi, apa y hendak saya lakukan dalam "90 Days" ini? Yang hendak lakukan adalah berperang dengan #perkara1 dalam hidup saya. Apa #perkara1 itu? Yaitu menjaga hati agar tidak jatuh ke dalam tindakan #amoral. Saya sangat berharap "90 Days" ini dapat sukses seperti "21 Days". #SemogaSaja #blessMe

Film Untuk Anak-Anakku Kelak

Pada pukul 8 malam kemarin, saya rindu untuk menonton sebuah film y berjudul I Wish (aka Kiseki). Film ini ditulis oleh Hirokazu Koreeda (dirilis tahun 2011). Film ini mengisahkan tentang dua bocah laki2 (Koichi dan Ryunosuke) y terpisah karena orangtuanya bercerai. Mereka berdua bersama teman2 mereka berencana untuk pergi ke sebuah tempat dimana dua kereta api 'bersebrangan' dengan kecepatan tinggi. Mereka percaya bahwa jikalau mereka berteriak ketika kedua kereta tersebut 'bersebrangan', maka impian mereka akan terjadi. Impian anak2 ini begitu 'menggemaskan'. Kenapa? Baca aja nih. Koichi diperankan oleh Kohki Maeda, punya impian gunung y ada di sekitar rumahnya agar meletus sehingga keluarganya bisa bersatu kembali. Kalok Koichi ini memang orangnya lumayan dewasa meski dia masih seorang anak2. Ryu diperankan oleh Ohshiro Maeda (Kohki dan Ohshiro kebetulan memang saudara kandung asli), punya impian pengen jadi kamen raider. Hahahahhaha. Seorang anak y ben

Baikkah Selalu Memberi Kepada Pengemis?

Saya mengutip sebagian status dari salah satu teman facebook saya (Raymond Liaw) y menurut saya memberikan pencerahan bagi saya perihal "memberi". Bunyinya seperti ini, "Dulu sewaktu kecil saya pernah bertanya kenapa ibi selalu memberi mereka (peminta2) minum karena hal itu akan membuat mereka jadi kebiasaan meminta-minta kepada keluarga kita. Ibu saya cuma jawab singkat 'tidak apa-apa karena kita punya cukup air untuk kita minum.'" Raymond Liaw melanjutkan bahwa hal ini mempengaruhi dirinya untuk memberi juga kepada seorang tukang bakso y selalu meminta uangnya ketika ia makan sama tukang bakso itu. Ada sukacita y ia rasakan ketika mampu memberi. Hal ini pun terturunkan juga kepada anak sulungnya y masih berumur 10 tahun. Y selalu memberi makan kepada orang y minta2 di depan rumah mereka di Texas. Raymond Liaw menutup tulisannya dengan kalimat berikut. "Berbahagialah kita y dilahirkan dan dibesarkan bukan dari keluarga mampu/kaya, tetapi kita mam

Sesatkah Berhubungan dengan Hantu?

Sebuah pertanyaan muncul dalam kepalaku setelah membaca 1 Samuel 28. Bunyinya seperti ini, "Sesatkah seseorang apabila ia meminta berhubungan dengan arwah orang mati melalui seorang perantara? Jika ya, kenapa Samuel y merupakan Nabi Tuhan, mau dipertemukan dengan Saul melalui perantaraan seorang peramal? Atau mungkinkah karena arwah Samuel terpaksa datang karena mungkin saja para arwah nggak bisa nolak kalo dipanggil oleh para peramal?" Menurutku sih, nggak salah asalkan para peramal y kita jumpai adalah peramal SUNGGUHAN. Bukan 'dukun' palsu. Yang salah itu sebenarnya, kita pergi ke tempat peramal y palsu. Makanya nggak bisa mendapatkan jawaban atas masalah y kita hadapi. Kenapa kubilang demikian? Aku berangkat dari fakta bahwa 'ada2 saja orang2 sakit setelah pergi ke peramal menjadi sembuh, padahal ke dokter mereka ngggak dapat diobati.' Contoh terdekatnya adalah ibuku pernah sembuh dari penyakitnya setelah menjumpai para peramal. Baru2 ini pun aku dap

7 Hari Kagak Marah?

Besok adalah hari pertama gue mau jalanin 'puasa' jenis baru, yaitu "Menahan Amarah" Kenapa gue lakuin ini? Sebab gue benci untuk marah. Kenapa? Karena ketika gue marah, gue jadi malas ngapa2in dibuatnya. Sialnya, gue bisa2 nggak produktif SEHARIAN. Rugi banget kan? Kenapa gue bisa marah? Gue marah tuh karena kakakku sering banget memarahin gue 'nggak kira2' -kayak kompor meleduk- hanya karena masalah sepele doank, kayak rumah nggak disapu, piring nggak dicuci, atau kamar mandi nggak di ' brush ', dll. Gue memang salah, tapi kan nggak sampek 'memaki2' juga kale.... Kira2 2 - 3 menit gue nahan amarah gue, kadang berhasil sampe dia diam sendiri, tapi tersering terpancing juga hati gue untuk memarahinya balik. Kali ini, gue akan memanfaatin momen "kakakku marah2" selama 7 hari masa percobaan dalam menahan amarah. Tapi, bukan berarti gue memancing2 dia marah ya... Itu sama aja gue batalin puasa gue. Maksud gue, misalnya kalo suatu

Maaf, Gue Ngantuk

Gue mau cerita nih tentang pengalaman saya beribadah pagi di GKPI Perumnas Mandala II. Ada beberapa hal y ingin gue ceritain, dari mulai hal2 sepele - seperti biasa tentang rasa penasaran gue pada seorang cewek, sampai kepada hal y lebih serius, yaitu khotbah. Hal2 sepelenya nih adalah si cewek sang pianis y gue penasaran samanya, nggak jadi pianis ibadah kali ini, diganti sama seorang cowok. Tempat duduk sang pianis tersebut ada di seberang tempat dudukku, kayaknya itu tempat duduk y biasa ia tempati, soalnya udah 2 kali gue liat dia duduk disana. Pakaiannya si cewek ini gaun berwarna biru, terlihat pas di badannya. Menurut gue, ini adalah gaun y paling cocok dia pake dari semua gaun y pernah gue amati selama ia ngikuti ibadah. Dia jadi keliatan lebih mudah, apalagi dengan gaya rambut satu pilin di sebelah mata. Terlihat manis banget. Hehehehe. Gue pengen bilang, 'Kakak cantik hari ini', kakak ajalah gue panggil ya, #peace. Hal sepele y ke2 nih adalah si cewek penyanyi favo

Para Sahabat Raja #1

Para Sahabat Raja. Ngeri kali ya judulnya? Heheheheh. Saya sengaja buatin gitu agar lebih wow sikit. Kali ini, saya ingin berbagi tentang orang2 yang saya kategorikan menjadi sahabat saya. Saya sebut satu2 sambil menjelaskan gimana karakter para sahabat saya, yang pastinya menurut pandangan paling objektif dari saya. Para sahabat y saya ceritain diurutkan berdasarkan siapa duluan y saya kenal. So, lets see!! 1. Bresman Simatupang Bresman ini adalah sahabat pertama saya. Saya mengenalnya bahkan sebelum saya menginjakkan kaki di sekolah dasar. Dia sering dipanggil dengan sebutan Pakkat, sebab dia lahir di kota Pakkat - salah satu kecamatan yang ada di Kab. Humbang Hasundutan. Ada begitu banyak pengalaman y pernah saya alami bersamanya. Saya akan ceritain sebanyak mungkin y masih saya ingat. Pertama, Jaga Rahasia Saya Kalok Saya Kencing di Celana Kejadian ini terjadi ketika kami masih kelas 1 SD.  Kebetulan, ketika itu saya kencing di celana saya karena menahan diri untuk tidak k

Hujan Turun Pada Masanya (Part 4/4)

Praise the Lord! Akhirnya 'hujan' itu pun turun pada masanya. Saya menyambut gembira perayaan wisuda y diselenggarakan pada Selasa pagi di Auditorium USU, Medan, Sumatera Utara. Perayaan wisuda ini diikuti oleh sejumlah fakultas di USU seperti FEB, FKep, Fisipol, FFarm, FHut, FMIPA, dan FIB. Saya ucapkan selamat kepada teman2 y wisuda Selasa kemarin. Semoga apa y kita dapatkan kemarin dapat menjadi pintu berkat bagi pribadi kita masing2. Ini gambar gue sendiri. Bagi saya pribadi, gelar sarjana ini adalah karunia Tuhan semata, sebab itu saya hendak menyayikan  lagu pujian syukur bagi-Nya. " Andaikan kasihMu tidak merangkulku, aku lemah. Seluruh hidupku tidaklah menentu, lelah, resah. Kau ulur tanganMu menuntun langkahku yang tersendat;  dan dengan darahMu, Kau uras jiwaku keji sesat. Terasa amanlah hatiku, menyerah kepadaMu. Kuatirku lenyap; jalanku 'kan tetap bersamaMu. Kirimlah Roh Kudus memimpinku terus di jalanMu. Nanti

Perspektif Baru Dalam Menggambar

Beberapa bulan belakangan ini, saya merasa sepertinya kehilangan visi dalam menggambar. Bahkan saya pernah berpikir untuk berhenti mengembangkan bakat saya karena merasa minder dengan para penggambar y saya liat di instagram Masalahnya, bukan karena saya nggak mampu membuat gambar seperti yang mereka lakukan, tetapi karena saya tidak punya keunikan. Bisanya, cuman plagiat. Kini, saya merasa sudah menemukan visi saya sendiri - nggak benar2 murni sih - tapi hasil kombinasi dari punya orang2. Visi ini saya peroleh melalui perspektif "ilustrasi' - sebenarnya nggak tau perspektif apa, tapi 'ilustrasi' adalah kata kunci petunjuk visi saya itu. Dan inilah karya pertama saya y saya kerjakan tadi sore di depan ruangan American Corner. Kagak tau kenapa, saya beberapa kali tersenyum liat gambar ini. Baru kali ini saya merasa kagum dengan apa y saya gambar. Sebelum2nya, kagak pernah meski orang2 memuji apa y saya gambar. Konsep Menggambar Saya: (Wajah) Kepala berbentuk lon

Berapakah Nilaiku Setelah Menjalani Puasa Media Sosial?

Tidak terasa sudah 12 hari saya menjalankan puasa dari make media sosial - medsos  (facebook dan instagram). Hari ini, saya akan mengevaluasi puasa saya. Empat hari sebelumnya puasa saya bisa dikategorikan dalam nilai cukup buruk. Kenapa? Soalnya, tidak kurang dari setengah jam saya make medsos per harinya. Dalam rentang nilai dari 0 - 100, saya kasih nilai 33. Bagaimana dengan 8 hari pertama berpuasa dari medsos? Nilainya cukup baik untuk 6 hari dengan skor 100, tapi terdapat 2 hari dengan skor lumayan baik, saya beri nilai keduanya 80. Jadi kalok diakumulasikan, rata2 keberhasilan saya menjalani puasa selama 12 hari ini adalah [(6 x 100) + (2 x 80) + (4 x 33)]/12 atau 892/12 Dapetnya kurang lebih 74. Kalok dikonversi ke dalam huruf dengan standar nilai perguruan tinggi, saya memperoleh nilai B+ (memuaskan). Lumayanlah. Hehehhehe. Masih sisa 29 hari lagi waktu saya untuk menjalani puasa ini. Nilai A nggak mungkin lagi saya peroleh. Saya jadi penasaran, dapat apa di hari tera